AKMAL DANIL, - (2025) PELAYANAN PARKIR DALAM RUANG MILIK JALAN DI KOTA PEKANBARU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM.

Preview	Text (GABUNGAN) AKMAL DANIL TANPA BAB HASIL - AKMAL DANIL.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (HASIL PENELITIAN) AKMAL DANIL BAB HASIL - AKMAL DANIL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 2025. Download (1MB)
Preview	Text (PERNYATAAN PUBLIKASI) SURAT PUBLIKASI - AKMAL DANIL.pdf - Published Version Download (124kB) | Preview

Abstract

Kota Pekanbaru mengalami pertumbuhan kendaraan pribadi yang pesat, namun tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan parkir yang memadai. Akibatnya, ruang milik jalan (rumija) dimanfaatkan sebagai lokasi parkir alternatif, khususnya di kawasan padat seperti Jalan Jenderal Sudirman. Fenomena ini menimbulkan berbagai permasalahan, seperti kemacetan, terganggunya fungsi jalan, serta keluhan terhadap ketidaktertiban dan kenyamanan layanan parkir. Kondisi ini mendorong perlunya evaluasi terhadap kualitas pelayanan parkir yang diberikan pemerintah kota. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kualitas pelayanan parkir dalam ruang milik jalan di Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan teori Parasuraman (2021) yang merupakan pengembangan dari model SERVQUAL, yang tetap menitikberatkan pada lima dimensi utama pelayanan: tangibles (fasilitas fisik dan tampilan personel), reliability (kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan secara konsisten), responsiveness (kesigapan dalam membantu pengguna), assurance (kompetensi dan keamanan layanan), dan empathy (perhatian dan kepedulian terhadap pengguna). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di lokasi penelitian yang berfokus pada Kecamatan Pekanbaru Kota, sejak April 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun secara kelembagaan pemerintah telah memiliki dasar hukum dan struktur pelayanan, implementasinya belum berjalan maksimal. Terdapat kesenjangan antara regulasi dan praktik di lapangan. Kurangnya pengawasan, rendahnya profesionalisme juru parkir, serta ketidakkonsistenan dalam penerapan tarif dan prosedur masih menjadi hambatan utama.

Actions (login required)

View Item