Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

MANDI SATU LOKASI ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN MENURUT HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DESA KOTO TUO KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR)

Visraini (2014) MANDI SATU LOKASI ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN MENURUT HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DESA KOTO TUO KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
FM.pdf

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (40kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (156kB) | Preview
[img] Text
BABIV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (15kB) | Preview
[img]
Preview
Text
EM.pdf

Download (11kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul “Mandi Satu Lokasi Antara Laki-Laki Dan Perempuan menurut Menurut Hukum Islam (Studi Kasus Desa Koto Tuo Kecamatan XIII Kampar Kabupaten Kampar)”. Permasalahan Dulu sungai ini berfungsi sekali bagi masyarakat di desa Koto Tuo, sebab sungai ini berfungsi sebagai tempat mandi, mencuci, dan kakus (MCK). Sungai ini baik Pagi, Siang dan Sore hari selalu dikunjungi, sebab dahulu pada awal pindah dilokasi ini sumur di desa Koto Tuo ditetapkan satu sumur tiga rumah, ada yang epat rumah satu sumur, dan ada yang satu sumur dua rumah. Penampungan air PAM pada awalnya merupankan tempat pengambilan air minum saja, dan dimanfaatkan juga untuk mandi, mencuci dan sebagainya oleh masyarakat Desa Koto Tuo. Pemerintah Kabupaten Kampar membangun sumur dalam 3 (tiga) rumah 1 (satu) sumur, dan dalam dua rumah satu sumur, dan bahkan dalam empat rumah satu sumur, karena air sumur sulit untuk didapatkan. Maka masyarakat Desa Koto Tuo menggunakan air PAM untuk tempat mandi, mencuci dan lain sebagainya. Dan yang mandi disana adalah masyarakat Desa Koto Tuo baik laki-laki dan perempuan. Masalah dalam penelitian ini adalah berikut ini; Bagaimana tradisi mandi satu lokasi antara laki-laki dan perempuan Desa Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar ?, Apa latar belakang dan dampak mandi satu lokasi antara laki laki dan perempuan ?, Bagaimana Analisa hukum Islam terhadap tradisi mandi satu lokasi antara laki-laki dan perempuan di Desa Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar? Metode penelitian ini adalah penelitian lapangan, Subjek Penelitian adalah masyarakat Desa Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar, Objek Penelitian adalah mandi satu lokasi antara laki-laki dan perempuan di Desa Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar, Populasi dalam penelitian ini adalah 150 orang dan Sampel dari penelitian ini 30% dari jumlah populasi, jadi sampel penelitian ini 45 orang. Metode penulisan deduktif, yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data- data yang bersifat umum, kemudian diolah untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat khusus. Dan metode induktif, yaitu dengan jalan mengambil data yang bersifat khusus, kemudian diolah untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Masyarakat Koto Tuo sudah menggunakan air PAM untuk mandi satu tempat antara laki-laki dan perempuan karena tidak mempunyai pilihan yang lain selain memanfaatkan air PAM tersebut untuk semua kebutuhan mereka, air minum, mandi, mencuci. Pada awalnya masyarakat Desa Koto Tuo memanfaatkan sungai yang ada di Desa Koto Tuo, namun jarang yang jauh dari pemukiman masyarakat sehingga masyarakat memutuskan untuk mandi dan segala kebutuhan di PAM tersebut. Dalam prakteknya mandi di air PAM tersebut dengan bercampur antara laki-laki dan perempuan. Seorang mukmin dan mukminat dilarang untuk melihat hal-hal yang diharamkan. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga dirinya dari kerusakan (anjuran menjaga aurat) dan kehormatan orang lain. Namun jika pandangan terarah pada sesuatu yang diharamkan tanpa adanya unsur kesengajaan, maka secepat mungkin untuk mengalihkan pandangan. Itu merupakan salah satu bukti bahwa Islam sangat menjaga kehormatan manusia. Mandi dalam satu lokasi di Desa Koto Tuo haram hukumnya secara hukum Islam berdasarkan Al-Quraan dan pendapat para ulama, karena masyarakat mandi disatu lokasi dengan tampa pembatas atau perantara antara laki-laki dan perempuan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: Feni Marti Adhenova
Date Deposited: 18 Nov 2016 07:07
Last Modified: 18 Nov 2016 07:07
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/8957

Actions (login required)

View Item View Item