Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGUSAHA PUPUK ORGANIK TERHADAP KONSUMEN YANG MELAKUKAN WANPRESTASI BERDASARKAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Studi Kasus PT. AQZAT KARYA UTAMA)

ABDULLAH SYANI ALAMSYAH, - (2025) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENGUSAHA PUPUK ORGANIK TERHADAP KONSUMEN YANG MELAKUKAN WANPRESTASI BERDASARKAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (Studi Kasus PT. AQZAT KARYA UTAMA). Thesis thesis, UNSPECIFIED.

[img]
Preview
Text (GABUNGAN)
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV - Abdullah Syani Alamsyah.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (HASIL PENELITIAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - Abdullah Syani Alamsyah.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 2025.

Download (805kB)
[img]
Preview
Text (PERNYWTAAN PUBLIKASI)
PERNYATAAN - Abdullah Syani Alamsyah.pdf - Published Version

Download (431kB) | Preview

Abstract

Penilitian ini dilatarbelakangi dengan adanya tindakan wanprestasi yang dilakukan konsumen kepada pelaku usaha pupuk organik tanpa ada nya itikad baik yang merupakan pelanggaran terhadap Pasal 5 huruf b Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Penelitian ini membahas tentang bagaimana bentuk perlindungan hukum bagi pelaku usaha berdasarkan peraturan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan bagaimana bentuk pertanggungjawaban konsumen yang melakukan tindakan wanprestasi kepada pelaku usaha. Metode Peneltian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris, yaitu penelitian yang berorientasi pada data primer (hasil penelitian dilapangan) dan pendekatan yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan model Studi kasus (case study), adalah suatu model yang menekan pada eksplorasi dari suatu “sistem yang berbatas” pada suatu kasus secara mendetail. Dan dengan teknik pengumpulan data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum bagi pelaku usaha dapat ditemukan dalam Pasal 1243 KUHPerdata yang memberikan dasar hukum bagi pelaku usaha untuk menuntut ganti rugi apabila konsumen lalai atau gagal dalam memenuhi kewajibannya setelah diberi peringatan atau somasi. Pasal ini bisa dijadikan dasar hukum perlindungan hukum bagi pelaku usaha dan dasar gugatan khususnya bagian untuk membayar sesuai kesepakatan dan beritikad baik dalam melakukan transaksi. Dalam mengetahui bagaimana bentuk tanggung jawab konsumen kepada pelaku usaha apabila ada tindakan wanprestasi bisa dilihat pada pasal 1243 KUHPerdata yang menyatakan konsumen dapat dimintai pertanggungjawaban berupa ganti rugi apabila tidak bisa memenuhi prestasinya. Namun pada kenyataan dan data yang telah didapatkan bahwa konsumen tidak melakukan pertanggungjawaban sebagaimana mestinya. Faktor utama yang menyebabkan konsumen tidak melakukan tanggungjawab sebagaimana mestinya adalah gagal panen dari petani. Secara yuridis, alasan ini tidak dapat menghapus kewajiban hukum konsumen, sebab tidak terpenuhinya pembayaran dari pihak ketiga (petani) tidak membebaskan debitur dari tanggungjawab kepada kreditur (pelaku usaha) sebagaimana yang ditegaskan dalam pasal 1243. Kata Kunci : Konsumen, Pelaku Usaha, Perjanjian, Perlindungan Hukum.

Item Type: Thesis (Thesis)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorMaghfirah, -2025107401maghfirah.ngan@gmail.com
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 330 Ilmu Ekonomi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Mr. Supliadi
Date Deposited: 07 Jul 2025 03:43
Last Modified: 07 Jul 2025 03:43
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/89473

Actions (login required)

View Item View Item