Irwandi (2014) PELAKSANAAN BALAI BESAR POM DALAM MENCEGAH PEREDARAN PRODUK MAKANAN DALAM KEMASAN YANG TIDAK MEMILIKI LABELISASI EXPIRED (KADALUWARSA) DI PASAR CIK PUAN KOTA PEKANBARU MENURUT PERSFEKTIF EKONOMI ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text FM.pdf Download (521kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (88kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (123kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (95kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (18kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (12kB) | Preview

Abstract

Judul skripsi ini “Pelaksanaan Balai Besar POM dalam mencegah peredaran produk makanan dalam kemasan yang tidak memiliki labelisasi expired (kadaluwarsa) di pasar Cik Puan Kota Pekanbaru menurut perspektif ekonomi Islam”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengamatan penulis tentang masih banyaknya peredaran produk makanan yang tidak memiliki labelisasi expired (kadaluwarsa) di pasar Cik Puan Kota Pekanbaru. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan Balai Besar POM dalam mencegah peredaran produk makanan dalam kemasan yang tidak memiliki labelisasi expired (kadaluwarsa), Bagaimana respon pedagang grosiran terhadap Balai Besar POM dalam mencegah peredaran produk makanan dalam kemasan yang tidak memiliki labelisasi expired (kadaluwarsa), serta bagaimana pandangan ekonomi Islam terhadap pelaksanaan Balai Besar POM dalam mencegah peredaran produk makanan dalam kemasan yang tidak memiliki labelisasi expired (kadaluwarsa) di pasar Cik Puan Kota Pekanbaru. Subjek dalam penelitian ini adalah Balai Besar POM Pekanbaru, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah pedagang grosiran yang mengedarkan produk makanan. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 orang. yang meliputi 1 orang kepala seksi pemeriksaan, 1 orang staf pelayanan informasi konsumen dan 30 orang pedagang grosiran. Jumlah sampel pihak Balai Besar POM yakni sebanyak 2 orang. Sedangkan pengumpulan sampel dari pedagang gosiran diambil sebanyak 15 orang dari populasi. Maka jumlah keseluruhan responden adalah 17 orang. Mengingat populasi berjumlah sedikit maka penulis menggunakan metode purpusive sampling, yaitu penulis menetapkan sendiri orang-orang yang akan dijadikan responden berdasarkan pertimbangan tertentu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Disini data yang diperoleh bersumber dari Balai Besar POM Pekanbaru. Sedangkan data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket, studi kepustakaan, dokumentasi. Metode analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu data yang terkumpul melalui observasi, wawancara dan angket dikelompokkan kedalam kategori- kategori berdasarkan persamaan jenis data tersebut, kemudian antara satu data dengan data yang lain di hubungkan untuk menggambarkan permasalahan yang diteliti secara utuh. Metode penulisan yang digunakan adalah metode induktif, deduktif, dan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan Balai Besar POM terhadap pengawasan dan pencegahan peredaran produk makanan di pasar Cik Puan Kota Pekanbaru yaitu dengan cara meninjau secara langsung produk-produk yang belum memenuhi standar sebelum dipasarkan, kemudian respon pedagang grosiran terhadap pelaksanaan dan program kerja yang telah dilakukan oleh Balai Besar POM Pekanbaru masih belum sesuai dengan yang diharapkan oleh pedagang. Dalam tinjauan ekonomi Islam pelaksanaan Balai Besar POM dalam mencegah peredaran produk makanan dalam kemasan yang tidak memiliki lebelisasi expired (kadaluwarsa) dipasar Cik Puan Kota Pekanbaru telah sesuai dengan sistem ekonomi Islam.

Actions (login required)

View Item