Asmer (2014) Analisa Kebolehan Suami Memukul Istri Untuk Berhias Menurut SYEHK NAWAWI AL-BANTENI AL-JAWI (Kajian terhadap Kitab Uqudullijain). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text FM.pdf Download (209kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I.pdf Download (93kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II.pdf Download (58kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III.pdf Download (129kB) | Preview
	Text 9. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB)
Preview	Text 10. BAB V.pdf Download (10kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (16kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul :” Analisa Kebolehan Suami Memukul Istri Untuk Berhias Menurut SYEHK NAWAWI AL-BANTENI AL-JAWI (Kajian terhadap Kitab Uqudullijain). Judul penilitian ini ditulis bertujuan memperoleh jawaban yang berimbang dan utuh tentang alasan dan ayat dan hadits yang dipergunakan Syehk Imam Nawawi dalam kitab uqudullijain tentang kebolehan suami memukul istri. Permasalahan yang penulis angkat dalam penilitian adalah analisa kebolehan suami memukul istri untuk berhias menurut imam nawawi kajian terhadap kitab Uqudullijain dan kemudian mendalami istimbat hukum imam nawawi dalam persoalan hukum yakni pendekatan epistimologi dan kemudian penulis analisis. Penilitian ini adalah penilitan pustaka (Library Research), sedangkan analisa yang penulis pergunakan adalah analisis Deskriptif sesui data dan fakta yang penulis temukan tanpa ada tambahan sedikitpun. Hasil penilitian ini menyimpulkan bahwa, menurut tinjauan hukum islam memukul istri dasarnya haram dan boleh memukul istri menurut Syehk Imam Nawawi karena adalah nusyuz tetapi dengan syarat harus dengan proses menasehati atau pisah ranjang terlebih dahulu dan apabila melakukan pemukulan harus dilakukan dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas dan tidak pada bagian wajah, perut istri, bagian yang bisa mematikan.

Actions (login required)

View Item