MUHAMMAD AIDIL CHAIRUL HUDA, - (2025) PENYELESAIAN PERKARA SYIQOQ BERDASARKAN ADAT DALIHAN NA TOLU DI DESA HAPUNG KECAMATAN ULU SOSA KABUPATEN PADANG LAWAS SUMATERA UTARA: PERSPEKTIF TAFSIR AL-AZHAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text (BAB GABUNGAN)
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV - Muhammad Aidil.pdf - Published Version Download (10MB) | Preview |
|
|
Text (BAB HASIL)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - Muhammad Aidil.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (772kB) |
||
|
Text (SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI)
PERNYATAAN - Muhammad Aidil.pdf - Published Version Download (117kB) | Preview |
Abstract
Skiripsi ini berjudul “Penyelesaian Perkara Syiqoq Berdasarkan Adat Dalihan Na Tolu di Desa Hapung Kecamatan Ulu Sosa Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara: Perspektif Tafsir Al-Azhar”. Masyarakat batak khususnya di desa Hapung ketika di hadapkan masalah Syiqoq pada suaami istri, mempunyai sebuah solusi yang menarik, yang disebut dengan Dalihan Na Tolu, Sementara terdapat pula pandangan buya Hamka tentang perkara Syiqoq ini dalam kitab Tafsir Al-Azhar yang mana dalam kedua peroses penyelesaiannya terdapat kerelevanan. Penulis merumuskan 3 permasalahan, 1. Bagaimana konsep adat dalihan na tolu dalam pandangan masyarakat desa hapung. 2. bagaimana proses penyelesaian perkara Syiqoq menurut adat Dalihan Na Tolu. 3. bagaimana peroses penyelesaian perkara Syiqoq Perspektif Tafsir Al-Azhar. Tujuan kajian ini adalah untuk menjelaskan bagaiamana peroses penyelesaian perkara Syiqoq pada adat Dalihan Na Tolu dan Perspektif Tafsir Al-Azhar. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif dan pendekatan Etnografi. sementara kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1). Dalihan Natolu adalah sistim kekerabatan di masyarakat suku Batak yang di dalamnya terdiri atas tiga unsur yaitu; Kahanggi, Anak Namboru, Mora. 2). Proses penyelesaian perkara Syiqoq yang ada di desa Hapung terdiri dari dua tahapan, pertama Martahi Sa Udon, tahap kedua Martahi Godang. 3). Penyelesaian perkara Syiqoq Perspektif tafsir Al-Azhar dijelaskan, jika terjadi persengketaan pada suami istri, maka utuslah seorang Hakam dari pihak suami maupun pihak istri. Setelah bukti lapangan sudah terkumpul oleh kedua Hakam, maka kedua suami istri tadi akan dipertemukan kembali untuk membahas dengan kepala dingin. Kata Kunci: Syiqoq, Dalihan Na Tolu, Perspektif, Al-Azhar.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||||||
| Subjects: | 297 Islam | ||||||||||||
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir | ||||||||||||
| Depositing User: | Ms. Hidayani | ||||||||||||
| Date Deposited: | 04 Jul 2025 08:12 | ||||||||||||
| Last Modified: | 04 Jul 2025 08:12 | ||||||||||||
| URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/89402 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
