Wahyudi (2014) ANALISIS PENDAPAT ABU HANIFAH TENTANG BATALNYA WUDHU’ KARENA TERTAWA DALAM SHALAT. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (271kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (114kB) | Preview |
|
Text
bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (20kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (25kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul : “ANALISIS PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG BATALNYA WUDHU’ KARENA TERTAWA DI DALAM SHALAT” ini ditulis berdasarkan latar belakang pemikiran ulama, bahwa tertawa didalam shalat tidak membatalkan wudhu’, sementara menurut Imam Abu hanifah orang yang tertawa (terbahak-bahak) didalam shalat dapat membatalkan shalat dan membatalkan wudhu’ sekaligus. Karena Nabi SAW ketika shalat bersama para sahabat ketika itu maka masuklah seorang buta kedalam masjid kemudian ia terjatuh kedalam sebuah lobang, maka tertawalah sebagian para sahabat. Maka tatkala selesai Nabi SAW dari shalatnya, maka ia berkata: Barang siapa yang tertawa diantara kamu maka ulangi wudhu’ dan dan shalat. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pendapat Imam Abu Hanifah tentang batalnya wudhu’ karena tertawa didalam shalat, apa dasar hukum yang di gunakannya dan bagaimana pandangan fiqh ibadah terhadap tertawa didalam shalat dapat membatalkan wudhu’ menurut Imam Abu hanifah. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pendapat Abu Hanifah tentang batalnya wudhu’ karena tertawa didalam shalat, Untuk mengetahui metode istinbath hukum yang digunakan Abu Hanifah dalam menetapkan batalnya wudhu’ karna tertawa di dalam shalat dan Untuk mengetahui analisis Fiqih ibadah tentang batalnya wudhu’ karena tertawa di dalam shalat menurut imam Abu Hanifah. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan kitab al- Mabsuth sebagai rujukan primernya, sedangkan bahan sekundernya dalam tulisan ini adalah sejumlah literatur yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Adapun metode analisa yang digunakan adalah metode deskriptif dan content analisis. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa tertawa didalam shalat dapat membatalkan wudhu’ dan shalat, apabila seseorang itu tertawa terbahak-bahak di dalam shalat. Adapun alasan Abu Hanifah mengatakan wajib mengulangi wudhu’ dan shalat yaitu berdasarkan beberapa hadits yang diriwayatkan dari Abi Aliyah dan Hasan Basri, Ibrahim dan Zuhri. Bahwa Nabi shalat bersama sahabat maka masuklah seorang yang kurang penglihatannya, dan ia terjatuh kedalam lobang maka tertawalah para sahabat, maka setelah shalat Nabi menyuruh sahabat untuk mengulangi wudhu’ dan shalat Dalam fiqih ibadah mengenai tentang wudhu’ bahwa tertawa terbahak-bahak dapat membatalkan shalat dan tidak membatalkan wudhu’. Dan disni penulis juga menilai bahwa dalil yang digunakan Imam Abu Hanifah tentang batalnya wudhu’ karena tertawa terbahak-bahak adalah lemah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 17 Nov 2016 07:35 |
Last Modified: | 17 Nov 2016 07:35 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/8936 |
Actions (login required)
View Item |