Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

MAHABBATULLAH PERSPEKTIF IBNU QAYYIM Al-JAUZIYYAH (691 – 751 H)

SITI NURJANAH, - (2025) MAHABBATULLAH PERSPEKTIF IBNU QAYYIM Al-JAUZIYYAH (691 – 751 H). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text (BAB GABUNGAN)
FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELITIAN (BAB IV) - Siti Nurjannah.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB HASIL)
FILE HASIL PENELTIIAN (BAB IV) - Siti Nurjannah.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI)
publikasi - Siti Nurjannah.pdf - Published Version

Download (105kB) | Preview

Abstract

SITI NURJANAH(2025) : MAHABBATULLAH PERSPEKTIF IBNU QAYYIM Al-JAUZIYYAH (691 – 751 H),,,Penelitian ini mengkaji Mahabbatullah (cinta kepada Allah جل جلاله (dalam perspektif Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (691–751 H), seorang ulama besar yang dikenal dengan pemikiran sufistik yang berpijak pada dasar syar'i. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman Ibnu Qayyim tentang Mahabbatullah, tahapan menggapainya, serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research), melalui telaah karya-karya Ibnu Qayyim baik primer maupun sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cinta kepada Allah جل جلاله merupakan fondasi tertinggi dalam perjalanan spiritual seorang hamba. Mahabbatullah menjadi sumber utama kebahagiaan, keselamatan, dan keberuntungan. Kecintaan ini harus dibuktikan melalui amal ibadah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Ibnu Qayyim menyatakan bahwa hanya Allah جل جلاله yang layak dicintai karena dzat-Nya, sementara makhluk dicintai karena hubungannya dengan-Nya. Ia juga menjelaskan sepuluh tahapan meraih cinta Allah, seperti membaca Al-Qur‟an dengan penghayatan, memperbanyak ibadah sunnah, berdzikir, hingga bergaul dengan orang-orang saleh. Implementasi Mahabbatullah berdampak positif dalam membentuk masyarakat yang berkeadilan, harmonis, dan etis. Individu menjadi lebih sabar, rendah hati, serta memiliki semangat dalam memperbaiki kondisi sosial. Gagasan ini sejalan dengan Kurikulum Cinta yang dicanangkan oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, yang menekankan pentingnya pendekatan spiritual dan kasih sayang dalam kehidupan beragama. Kata Kunci: Mahabbatullah, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, cinta kepada Allah, masyarakat, Kurikulum Cinta

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorM. Arrafie Abduh, -2010075801arrafieabduh@uin-suska.ac.id.
Thesis advisorWilaela, -2002086801wilaela@uin-suska.ac.id.
Subjects: 297 Islam > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.01 Filsafat dan Teori tentang Agama Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat
Depositing User: Ari Eka Wahyudi
Date Deposited: 03 Jul 2025 01:13
Last Modified: 03 Jul 2025 01:13
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/89244

Actions (login required)

View Item View Item