WAN TEGAR MAULANA, - (2025) DAMPAK BULIMIA NERVOSA PERPEKTIF MUFASSIR DAN PSIKOLOGI KLINIS. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (Bab Gabungan) SKRIPSI FUL KECUALI BAB IV WAN TEGAR MAULANA - Wan Tegar Maulana.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (Bab Hasil) SKRIPSI BAB IV WAN TEGAR MAULANA - Wan Tegar Maulana.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text (Surat Pernyataan) SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI - Wan Tegar Maulana.pdf - Published Version Download (338kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai dampak bulimia nervosa perspektif mufassir dan Psikologi Klinis. Bulimia nervosa merupakan salah satu gangguan psikologis terhadap perilaku makan yang ditandai dengan pola makan yang berlebihan kemudian diikuti dengan perilaku kompensasi, seperti memuntahkan makanan dengan sengaja, olahraga secara berlebihan dan lainnya yang disebabkan karena adanya kekhawatiran akan naik berat badan. Terdapat 3 (tiga) ayat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu surah al-A’raf ayat 31, surah ‘abasa ayat 24 dan surah Yunus ayat 44. Skripsi ini mengkaji pandangan mufassir (Thantawi Jauhari, Buya Hamka dan Kemenag RI) terhadap perilaku pola makan berlebihan dan mengaitkannya dengan Psikologi klinis. Penelitian ini bersifat pustaka (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan cara kerja metode tafsir tematik (maudhu’i), yaitu tematik konseptual dan disajikan dengan teknik analisis, yaitu dengan menjelaskan ayat perayat dengan merujuk pada al-Qur’an sebagai data primer dan buku-buku literatur yang berkaitan sebagai data sekunder. Hasilnya dalam perspektif mufassir pola makan yang tidak seimbang atau berlebihan merupakan bentuk israf yang dilarang sebagaimana didalam surah al-A’raf ayat 31. Kemudian dalam surah ‘abasa ayat 24 dan yunus ayat 44 terdapat seruan kepada manusia untuk selalu memperhatikan makanan, tidak menzhalimi diri sendiri dan selalu bersyukur atas segala yang diberi oleh Allah SWT. Penelitian ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an secara tegas menganjurkan keseimbangan dalam pola makan dan larangan terhadap perilaku menyakiti diri sendiri. Sementara itu, psikologi klinis menjelaskan bulimia nervosa sebagai gangguan yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tekanan sosial, rendahnya harga diri, dan gangguan emosi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi antara nilai-nilai al-Qur’an dan pendekatan psikologi klinis dapat menjadi landasan preventif dan solutif dalam menangani bulimia nervosa, sekaligus menegaskan pentingnya menjaga kesehatan sebagai bentuk tanggung jawab spiritual seorang Muslim. Kata Kunci: Al-Qur’an, Berlebihan, Bulimia Nervosa, Psikologi klinis

Actions (login required)

View Item