AYU IMSRI TITI FIANI, - (2025) IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK OLEH PIHAK PUSKESMAS DI DESA SUNGAI KERANJI KECAMATAN SINGINGI PERSPEKTIF FIQH SIYASAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text (BAB GABUNGAN) SKRIPSI AYU IMSRI TITI FIANI - ayu imsri.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (BAB HASIL) BAB IV - ayu imsri.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (752kB)
Preview	Text (SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI) pernyataan - ayu imsri.pdf - Published Version Download (407kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Ayu Imsri Titi Fiani, (2025): Implementasi Peraturan Bupati Kuantan Singingi Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Oleh Pihak Puskesmas Di Desa Sungai Keranji Kecamatan Singingi Perspektif Fiqh Siyasah. Skripsi ini di latar belakangi dengan adanya pengunjung Puskesmas Desa Sungai Keranji yang merokok di area puskesmas yang mana merupakan kawasan tanpa rokok. Kawasan tanpa rokok seharusnya bebas dari asap rokok yang mana di kawasan pelayanan kesehatan terdapat banyak pengunjung yang ingin berobat dan kebanyakan perempuan, ibu hamil dan orang dengan usia lanjut. Permasalahan yang diangkat dalam skipsi ini mengenai implemenasi larangan merokok pada Peraturan Bupati Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di Puskesmas Desa Sungai Keranji serta bagaimana implementasi Peraturan Bupati ini di Puskesmas Desa Sungai Keranji menurut perspektif Fiqh Siyasah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 5 informan yaitu Kepala Puskesmas Desa Sungai Keranji, dua (2) orang Staff Puskesmas Desa Sungai Keranji, dan (2) orang Pengunjung Puskesmas Desa Sungai Keranji. Kemudian metode yang digunakan dalam pengumpulan data yakni melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Peraturan Bupati Kuantan Singingi Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kawasan Tanpa Rokok Oleh Pihak Puskesmas di Desa Sungai Keranji Kecamatan Singingi belum berjalan secara maksimal dilakukan. Karena terdapat faktor-faktor yang menghambat jalannya tugas dan kewajiban yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Desa Sungai Keranji. Seperti masih banyak orang yang merokok di puskesmas tersebut padahal puskesmas adalah termasuk salah satu kawasan tanpa rokok Dalam perspektif Fiqh Siyasah dusturiyyah terdapat ketentuan yang ingin dicapai yaitu menciptakan kemaslahatan umum, menegakkan keadilan, dan menjaga jiwa, prinsip ini terkandung dalam maqashid syari’ah. Merokok adalah perbuatan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain dan lingkungan hidup yang lain di alam ini. Menciptakan kemaslahatan dan mencegah kemudharatan adalah yang paling utama dalam tujuan agama. Puskesmas sebagai bagian dari aparatur negara, sebagai pelaksana kebijakan publik, memiliki peran dan fungsi yang sangat penting untuk melayani masyarakat dalam bidang kesehatan demi terwujudnya hidup yang sehat, nyaman, dan bersih. Sebagaimana yang di amanatkan oleh Peraturan Bupati No 17 Tahun 2018 harus di laksanakan dengan penuh tanggung jawab, amanah, jujur, adil, dan profesional. Kata Kunci: Kawasan Tanpa Rokok, Peraturan Bupati, Pihak Puskesmas, Fiqh Siyasah.

Actions (login required)

View Item