MUHAMMAD ROFII (2025) ANALISIS ‘AZL DALAM PERSPEKTIF IBN HAZM DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENGATURAN KEHAMILAN DALAM HUKUM KELUARGA ISLAM KONTEMPORER. Skripsi thesis, UNSPECIFIED.
|
Text
SURAT PERNYATAAN - MUHAMMAD ROFII Hukum Keluarga (Akhwal Syaksiyah) S1.pdf - Published Version Download (331kB) | Preview |
|
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB HASIL - MUHAMMAD ROFII Hukum Keluarga (Akhwal Syaksiyah) S1.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
|
|
Text
BAB HASIL - MUHAMMAD ROFII Hukum Keluarga (Akhwal Syaksiyah) S1.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 2025. Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK Rofi Muhammad (2025): Analisis ‘Azl dalam Perspektif Ibnu Hazm dan Relevansinya terhadap Pengaturan Kehamilan dalam Hukum Keluarga Islam Kontemporer Penelitian ini dilatar belakangi oleh urgensi pengendalian kelahiran atau pencegahan kehamilan dalam kehidupan modern serta kebutuhan akan metode kontrasepsi yang sesuai dengan syariat Islam. Salah satu metode klasik yang dikenal dalam Islam adalah „Azl (coitus interruptus), yang dalam praktiknya telah menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan ulama, dari yang membolehkan, memakruhkan, hingga mengharamkan. Salah satu pandangan yang berbeda secara tegas adalah pendapat Ibnu Hazm, ulama mazhab Zahiri, yang mengharamkan „Azl secara mutlak. Pandangan ini menarik untuk dikaji karena didasarkan pada metode istinbath hukum yang tekstual dan penolakan terhadap pendekatan ra‟yu seperti qiyas dan maslahah mursalah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana metode istinbath hukum Ibnu Hazm terhadap „Azl? 2) Bagaimana relevansi pandangan Ibnu Hazm tentang „Azl dalam konteks pengaturan kehamilan dalam keluarga Islam masa kini?. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan normatif kualitatif serta menggunakan metode deskriptif-analitis. Data penelitian diperoleh dari kitab karya Ibnu Hazm yang berkudul al-Muhalla, kitab-kitab fikih klasik serta literatur fikih kontemporer menggunakan metode Analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibnu Hazm mengharamkan „Azl karena berdalil pada hadis riwayat Judamah yang menyamakannya dengan pembunuhan bayi secara tersembunyi (wa‟d khafI), dan ia menolak bentuk ijtihad lain yang tidak berdasar nash eksplisit. Pandangan ini dibandingkan dengan pendapat jumhur ulama yang membolehkan „Azl dengan syarat tertentu, yang dinilai lebih relevan dalam konteks kebutuhan keluarga modern. Pandangan Ibnu Hazm dinilai kurang kontekstual dalam menghadapi kompleksitas kehidupan keluarga masa kini, di mana pengaturan kehamilan dibutuhkan dalam rangka menjaga kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan keluarga. Dalam perspektif maqaṣid al-syariah, tindakan pencegahan kehamilan yang bersifat sementara seperti „Azl dapat dibolehkan demi menjaga keturunan (hifz al-nasl) dan menjaga jiwa (hifz al-nafa). Kata Kunci: Ibnu Hazm, ‘Azl, Maqashid Syariah, Hukum Keluarga Islam Kontemporer
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||
| Subjects: | 297 Islam > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.14 Ilmu Fiqh, Fiqih, Fikih | ||||||||
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||
| Depositing User: | Mr. Supliadi | ||||||||
| Date Deposited: | 11 Jun 2025 02:30 | ||||||||
| Last Modified: | 11 Jun 2025 02:30 | ||||||||
| URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/88454 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
