SUCI DWI ANANDA, - (2025) MAKNA SIMBOLIK FESTIVAL PERAHU BAGANDUANG DI KECAMATAN KUANTAN MUDIK KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text (BAB GABUNGAN)
TANPA BAB V - SUCI DWI ANANDA ILMU KOMUNIKASI.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (BAB HASIL)
PEMBAHASAN - SUCI DWI ANANDA ILMU KOMUNIKASI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (434kB) |
||
|
Text (SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI)
IMG_7923 2 - SUCI DWI ANANDA ILMU KOMUNIKASI.pdf - Published Version Download (342kB) | Preview |
Abstract
Festival perahu Baganduang tidak sefamiliar dengan festival Pacu Jalur yang terkenal hingga ke pelosok negeri bahkan kalangan mancanegara. Perahu Baganduang pada masa sekarang telah mengalami pergeseran baik itu pada maknanya maupun pada fungsi aslinya Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui makna simbolik dalam Festival Perahu Baganduang di Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini terdiri dari ketua panitia atau penyelenggara festival Perahu Baganduang, tokoh adat/ninik mamak, dan budayawan/tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu obervasi, wawancara, dokumentasi yang diuji melalui triangulasi data. Teknik analisis data ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna simbolik festival perahu Baganduang dilihat dari tiga prinsip utama yakni meaning (makna), language (bahasa), dan thought (pikiran). Festival perahu Baganduang mempunyai makna simbol sosial, budaya, dan spiritual masyarakat Lubuk Jambi. Festival Perahu Baganduang merupkan bentuk tradisi adat yang bergeser menjadi pertunjukan publik. Penggunaan bahasa Lubuk Jambi menjadi ciri khas dari makna simbolik Festival Perahu Baganduang. penggunaan bahasa adat tersebut tetap dipertahankan dalam melestarikan makna sosial budaya tradisi Perahu Baganduang. Perubahan sosial, modernisasi, dan lemahnya regenerasi budaya menyebabkan terjadinya pergeseran makna, meskipun simbol tetap dipertahankan secara fisik, namun penghayatan terhadap maknanya mulai melemah.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||
| Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi | ||||||||
| Depositing User: | Ayu - Apriliani | ||||||||
| Date Deposited: | 04 Jun 2025 03:53 | ||||||||
| Last Modified: | 04 Jun 2025 03:53 | ||||||||
| URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/88342 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
