Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

STATUS NASAB ANAK YANG LAHIR DALAM PERKAWINAN WANITA HAMIL ( Studi Komparatif Imam Al- Sarakhsi dan Imam Al-Nawawi )

PUTRI NURAINI, - (2025) STATUS NASAB ANAK YANG LAHIR DALAM PERKAWINAN WANITA HAMIL ( Studi Komparatif Imam Al- Sarakhsi dan Imam Al-Nawawi ). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Putri Nuraini (2025): Status Nasab Anak Yang Lahir dalam Perkawinan Wanita Hamil (Studi Komparatif Imam Al-Sarakhsi dan Imam Al-Nawawi.) Skripsi ini di latar belakangi dari berbedanya pendapat antara Imam Al-Sarakhsi dan Imam Al-Nawawi terhadap status anak yang lahir dalam perkawinan wanita hamil. Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui pendapat dari Imam Sarakhsi dan Imam Nawawi tentang status nasab anak yang lahir dalam perkawinan ketika hamil. Kedua untuk mengetahui metode istinbath dalil yang digunakan oleh Imam Al-Sarakhsi dan Imam Al-Nawawi untuk mengistinbathkan hukum tentang Status nasab anak yang lahir dalam perkawinan wanita hamil. Ketiga untuk mengetahui analisis muqaranah fil fiqh terhadap pendapat Imam Al-Sarakhsi dan Imam Al-Nawawi tentang status nasab anak yang lahir dalam perkawinan wanita hamil. Penelitian ini berbentuk studi kepustakaan (library research). Sumber yang dipakai meliputi sumber primer, yaitu; kitab Al-Mabsuth karangan Imam Al-Sarakhsi dan kitab Shahih Syarah Nawawi ‘Ala Muslim karangan Imam Nawawi, dan sumber sekunder yaitu; kitab Al-umm , Bidayatul Mujtahid , Fiqh Islam Wa Adillatuhu , Syarah Majmu’ Muhazzab, Al-Mughni serta sumber tersier yaitu buku-buku yang mendukung penyelesaian sumber primer primer terdiri dari kamus bahasa Arab dan Indonesia, KBBI, Ensiklopedia hukum Islam, dan buku biografi kedua imam. Hasil penelitian ini adalah pertama mengenai status nasab anak zina menurut Imam Al-Sarakhsi bahwa anak itu masih memiliki nasab kepada ayahnya namun dengan syarat dia dapat membukrikan bahwa anak itu memang berasal darinya. Kedua status anak nasab menurut Imam Al-Nawawi bahwa mutlak tidak ada status nasab antara anak zina dengan ayah biologisnya karena pembuahan anak itu diluar pernikahan, maka tidak bisa dikaitkan nasab anak dengan ayah biologisnya. Kata Kunci: Nasab, Anak Zina, pendapat ulama, Imam Al-Sarakhsi, Imam Al-Nawawi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorZULFAHMI, -2001017101zulfahmibustami@uin-suska.ac.id
Thesis advisorBASIR, -2015058202basir@uin-suska.ac.id
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 08 May 2025 02:01
Last Modified: 08 May 2025 02:01
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/87863

Actions (login required)

View Item View Item