Usi Susilawati, - (2025) Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Praktik Pinjaman Secara Kelompok Di Amartha (Studi Kasus di Desa Karang Anom, Kab. Simalungun). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text TANPA BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB IV) PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (532kB)

Abstract

ABSTRAK Usi Susilawati, 2025: Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Praktik Pinjaman Secara Kelompok Di Amartha (Studi Kasus di Desa Karang Anom, Kab. Simalungun) Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh permasalahan dalam praktik pinjaman secara kelompok di Amartha, khususnya di Desa Karang Anom. Pada akad pinjaman secara kelompok di Amartha Desa Karang Anom, adanya potongan yang tidak diinformasikan pada saat akad pinjaman. Namun, dalam praktiknya, terdapat potongan yang sebelumnya tidak diinformasikan kepada nasabah. Selain itu, jika terjadi kredit macet oleh anggota kelompok, tanggung jawab tersebut akan dibebankan secara bersama-sama kepada seluruh anggota kelompok. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana praktik pinjaman secara kelompok di Amartha dan bagaimana tinjauan fiqih muamalah terhadap praktik pinjaman secara kelompok di Amartha. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui praktik pinjaman secara kelompok di Amartha dan untuk mengetahui tinjauan fiqih muamalah terhadap praktik pinjaman secara kelompok di Amartha. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah pengurus dan anggota kelompok di Amartha. informan dalam penelitian ini terdiri dari 10 orang, yang terdiri 8 orang nasabah dan 2 pihak Amartha Raya. Sumber data penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Adapun metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Kemudian data tersebut dianalisa menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik pinjaman secara kelompok di Amartha dalam praktik pinjamannya menerapkan skema potongan biaya yang ditetapkan untuk mendukung operasional platform, selain itu Amartha meneapkan sistem tanggung renteng untuk menjaga kelancaran pembayaran. Dalam tinjauan fiqih muamalah, praktik ini sah sesuai dengan akad qardh, di mana potongan biaya digunakan untuk menunjang kegiatan operasional Amartha yang mendukung kegiatan ekonomi. Selain itu, sistem tanggung renteng ini sesuai dengan perspektif kafalah, khususnya kafalah bin nafs. Kata kunci : Pinjaman Kelompok, Fiqih Muamalah, kafalah bin nafs.

Actions (login required)

View Item