AL YUSNITA, - (2025) PRAKTIK JUAL BELI KERANG REMIS DI DESA PANIPAHAN KABUPATEN ROKAN HILIR DALAM PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
SKRIPSI AL YUSNITA LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (21MB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Al Yusnita (2025): Praktik Jual Beli Kerang Remis di Desa Panipahan Kabupaten Rokan Hilir dalam Perspektif Fiqih Muamalah Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya pelaksanaan jual beli kerang remis antara nelayan kerang remis dan toke pembeli kerang remis. Sistem penjualan kerang remis memakai sistem borongan dimana kerang remis dijual secara keseluruhan tanpa menghitung jumlahnya satu persatu. Dan harganya tergantung pada sifat kerang remis tersebut, apabila kerang remis bertelur maka harganya lebih mahal dari yang tidak bertelur. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana praktik jual beli kerang remis di Desa Panipahan Dusun Sei Sampai Niat dan bagaimana tinjauan Fiqih Muamalah terhadap praktik jual beli kerang di Desa Panipahan Dusun Sei Sampai Niat. Penelitian ini dilakukan di lokasi yang terkait dengan Jual beli kerang remis terletak di Desa Panipahan Kabupaten Rokan Hilir Dusun Sei Sampai Niat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research). Populasi berjumlah 11 orang, sampel dalam penelitian ini 9 orang dari nelayan penjual kerang remis dan 2 orang toke pembeli kerang remis dengan menggunakan total sampling yaitu teknik penentuan sampel dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel semua, sumber data primer yang didapatkan dari hasil wawancara yaitu responden dari informan penjual dan pembeli kerang remis. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun metode analisanya adalah deskriptif kualitatif. Praktik jual beli kerang remis yang terjadi di Desa Panipahan Dusun Sei Sampai Niat Kabupaten Rokan Hilir adalah jual beli kerang remis yang harganya tergantung pada sifat kerang remis, apabila kerang remis bertelur maka harganya mahal dari yang tidak bertelur. Cara jual beli yang dilakukan masyarakat dalam menentukan antara kerang remis yang bertelur dan tidak bertelur hanya melihat dari bentuk cangkang kerang remis, apabila cangkang kerang remis tersebut besar maka di anggap bertelur. Namun tidak semua cangkang kerang remis yang besar isinya telur kadang cangkang nya besar namun berisi tanah atau pasir, nelayan kerang remis menganggap itu adalah kebiasaan dikalangan masyarakat dan tidak bertentangan dengan Fiqih Muamalah. Akan tetapi, kebiasaan jual beli kerang remis ini bertentangan dengan syariat islam karena di dalam transaksi kerang remis terdapat unsur gharar. Proses jual beli kerang remis belum sesuai dengan prinsip rukun dan syarat jual beli menurut Perspektif Fiqih Muamalah. Karena masih terdapat unsur penipuan, ketidakjelasan (gharar). Tindakan seperti ini dapat memberikan pengaruh buruk dalam kegiatan jual beli, karena berpotensi menimbulkan perselisihan dan merusak kepercayaan pembeli terhadap penjual. Kata kunci: Jual Beli Kerang Remis, Perspektif Fiqih Muamalah
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||||||
| Subjects: | 297 Islam > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi 000 Karya Umum |
||||||||||||
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) | ||||||||||||
| Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
| Date Deposited: | 14 Apr 2025 07:46 | ||||||||||||
| Last Modified: | 14 Apr 2025 07:46 | ||||||||||||
| URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/87452 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
