Ragil Adriano, - (2025) Penerapan Restorative Justice Berdasarkan Peraturan Kejaksaan Nomor 15 Tahun 2020 Terhadap Perkara Pencurian Di Kejaksaan Negeri Pekanbaru. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text TANPA BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB IV) PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (272kB)

Abstract

ABSTRAK Ragil Adriano (2025) : Latar belakang penelitian ini didasarkan pada kebutuhan untuk menghadirkan keadilan yang tidak hanya berfokus pada hukuman, tetapi juga pada pemulihan hubungan antara pelaku dan korban melalui pendekatan Restorative Justice. Restorative Justice menjadi alternatif dalam penyelesaian perkara pidana dengan mengutamakan perdamaian dan pemulihan keadaan semula, berbeda dengan pendekatan retributif yang menekankan pada pembalasan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana penerapan asas Restorative Justice pada perkara pencurian di Kejaksaan Negeri Pekanbaru? (2) Apa saja hambatan yang dihadapi dalam penerapan Restorative Justice pada penyelesaian perkara pencurian di Kejaksaan Negeri Pekanbaru? Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis penerapan asas Restorative Justice pada perkara pencurian serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penerapannya berdasarkan Peraturan Kejaksaan Nomor 15 Tahun 2020 serta hambatan-hambatan dalam penerapannya di Kejaksaan Negeri Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode hukum sosiologis dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan Negeri Pekanbaru, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan dokumen terkait penerapan Restorative Justice. Hasil Temuan menunjukkan bahwa penerapan Restorative Justice di Kejaksaan Negeri Pekanbaru belum diterapkan secara optimal khususnya pada perkara pencurian. penerapannya belum sepenuhnya sesuai dengan Peraturan Kejaksaan Nomor 15 Tahun 2020. Penelitian ini juga mengidentifikasi alasan Kejaksaan Negeri Pekanbaru menerapkan Restorative Justice pada kasus pencurian, seperti seleksi kasus yang tepat dan kerja sama antara pihak terlibat. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapannya meliputi keadilan substantif, peran aparat penegak hukum, keinginan korban dan untuk berdamai. Dan dalam penelitian ini juga terdapat hambatan yang terjadi pada saat penerapannya yaitu keterbatasan anggaran dan stigma masyarakat terhadap pendekatan Restorative Justice. Kata Kunci : Penerapan, Restorative Justice dan Kejaksaan

Actions (login required)

View Item