Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

Analisis Putusan Hakim Tentang Wali Muhakkam Pada Istbat Nikah di Pengadilan Agama Provinsi Riau Dalam Perspektif Maqashid Syari’ah.

Khairul Akhyar,, - (2025) Analisis Putusan Hakim Tentang Wali Muhakkam Pada Istbat Nikah di Pengadilan Agama Provinsi Riau Dalam Perspektif Maqashid Syari’ah. Disertasi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
TANPA BAB IV.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Khairul Akhyar, (2024): Analisis Putusan Hakim Tentang Wali Muhakkam Pada Istbat Nikah di Pengadilan Agama Provinsi Riau Dalam Perspektif Maqashid Syari’ah. Pernikahan idealnya menggunakan wali nasab, yaitu wali yang masih ada hubungan darah yang dekat dengan perempuan. Tetapi tidak jarang terjadi ada berbagai halangan yang berakibat pernikahan tidak bisa menggunakan wali nasab. Dalam kondisi demikian, wali hakimlah yang berperan. Namun sebagian masyarakat mengambil jalan pintas, dengan mengangkat ulama, guru agama atau tokoh tertentu sebagai wali yang biasa disebut dengan wali muhakkam. Mereka ini pada dasarnya tidak berhak menjadi wali, namun praktik pernikahan dengan wali muhakkam ini masih saja terjadi, sehingga perkawinannya tidak tercatat dan tidak mempunyai kekuatan hukum karena tidak sejalan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Tetapi ketika pernikahan ini diajukan permohonan itsbat nikah di pengadilan haim mengabulkannya. Penelitian ini merupakan field reaserch, yaitu penelitian lapangan di suatu tempat, dan tempat itu adalah Pengadilan Agama di Kota Dumai dan Pasir Pengaraian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkara itsbat nikah dengan wali muhakkam yang dikabulkan oleh hakim adalah perkara perkawinan yang telah lengkap syarat dan rukunnya dan tidak ada halangan menurut syari‟at Islam. Ijtihad mejelis hakim bertujuan untuk menegakkan kemaslahatan serta demi terwujudnya kepastian hukum. Tetapi kalau ditinjau dari Maqashid Syari‟ah dengan teori ma‟aalatul af‟al dengan hakim mengabulkan permohonan itsbat nikah dengan wali muhakkam ini menimbulkan mudharat yang lain yaitu : Asal asalan dalam penunjukan wali nikah, Meningkatkannya Pernikahan Sirih dengan wali Muhakkam, Tidak bisa di daftarkan secara online di Aplikasi SIMKAH, Bertentangan dengan KHI dan UU Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan Mempermudah rukun pernikahan dengan alasan Dharurat. Maka pernikahan dengan wali muhakkam harus dianggap tidak sah selagi ada wali hakim dan permohonan atas pengesahan atas pernikahan tersebut patut untuk ditolak. Apabila permohonan itsbat nikah dengan wali muhkkam ini tidak dikabulkan maka jalan yang bisa di tempuh oleh pemohon adalah dengan ada Tajdidun Nikah ( akad nikah baru) di Kantor Urusan Agama dan membuat permohonan Penetapan asal usul anak ke pengadilan Agama apabila sudah mempunyai keturunan, dengan ditolaknya itsbat nikah menggunakan wali muhakkam maka akan dapat terwujudnya kemaslahatan bagi masyarakat yang lain sehingga tercapainya maqashid Syari‟ah, yaitu : Hifzud al din ( Memelihara Agama) Hifzhu al Nasl ( menjaga keturunan) dan Hifzh al-māl (Menjaga harta) . Kata Kunci : Itsbat Nikah, Wali Muhakkam, Maqashid Syari’ah

Item Type: Thesis (Disertasi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorKHAIRUNNAS JAMAL, -2005117301khairunnas.jamal@uin-suska.ac.id
Thesis advisorSYAMRUDDIN NASUTION, -2023035801syamruddinnst@gmail.com
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Program Pascasarjana > S3 > Hukum Keluarga
Depositing User: pps -
Date Deposited: 24 Mar 2025 07:30
Last Modified: 24 Mar 2025 07:30
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/87420

Actions (login required)

View Item View Item