CHECI ALICHIA, - (2025) TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP AKAD IJARAH PADA PRAKTIK PENUNDAAN PESANAN OLEH JASA BORDIR PAKAIAN (Studi Kasus Wijaya Konveksi Kel. Tuah Madani, Pekanbaru). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf Download (5MB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK Checi Alichia (2024): Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Akad Ijarah Pada Praktik Penundaan Pesanan Oleh Jasa Bordir Pakaian (Studi Kasus di Wijaya Konveksi Kel. Tuah Madani, Pekanbaru) Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya pelaksanaan akad ijarah pada jasa bordir pakaian antara penjahit dan pelanggan. Adanya praktik penundaan di Wijaya Konveksi yang dilakukan penjahit terhadap pesanan pelanggan tanpa memberitahukan kepada pelanggannya bahwa pesanannya ditunda. Terjadinya penundaan pesanan tersebut karena adanya upah yang lebih besar yang diberikan oleh pelanggan sehingga pesanan pelanggan yang sudah lebih dulu memesan ditunda pengerjaannya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik akad ijarah penundaan pesanan oleh jasa bordir pakaian di Wijaya Konveksi Kel. Tuah Madani, Pekanbaru dan bagaimana tinjauan fiqh muamalah terhadap akad ijarah pada praktik penundaan pesanan oleh jasa bordir pakaian di Wijaya Konveksi Kel. Tuah Madani, Pekanbaru. Dalam memperoleh data, jenis penelitian yang dilakukan dengan metode penelitian lapangan (field research). Responden berjumlah 9 orang, yaitu 1 orang pemilik Wijaya Konveksi, 1 orang admin, 3 orang penjahit, dan 4 orang pelanggan. Untuk pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara keseluruhan. Sumber data primer yang didapatkan dari hasil wawancara yaitu responden dari informan penjahit dan pelanggan Wijaya Konveksi. Sumber data sekunder diperoleh melalui studi pustaka atau penelaahan buku-buku, dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun metode analisanya adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa praktik akad ijarah yang dilakukan oleh penjahit Wijaya Konveksi Kel. Tuah Madani, Pekanbaru, melanggar prinsip-prinsip muamalah, terutama dalam hal kejujuran dan keadilan dalam akad ijarah. Penundaan pesanan yang disebabkan oleh overload pesanan dan tawaran upah lebih tinggi dari pihak lain serta tidak adanya pemberitahuan yang jujur kepada pelanggan mengandung unsur tadlis dan tidak sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Meskipun kedua belah pihak sudah memenuhi syarat untuk melakukan akad, yaitu adanya persetujuan dalam ijab dan qabul, namun kebijakan memberi prioritas kepada pesanan yang lebih menguntungkan dan menunda pesanan tanpa alasan yang jelas tetap bertentangan dengan prinsip akad ijarah, yang mengharuskan pelaksanaan yang adil dan transparan. Kata Kunci: Akad, Ijarah, Jasa Bordir
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) | ||||||||||||
Depositing User: | Hacked fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 19 Mar 2025 04:39 | ||||||||||||
Last Modified: | 19 Mar 2025 04:39 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/87392 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |