Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

EKSISTENSI ADAT PERNIKAHAN MELAYU DI KOTA BATAM PERSFEKTIF MAQASHID SYARIAH

MUHAMMAD DZAKY REZA, - (2025) EKSISTENSI ADAT PERNIKAHAN MELAYU DI KOTA BATAM PERSFEKTIF MAQASHID SYARIAH. Disertasi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN DISERTASI KECUALI BAB IV.pdf

Download (11MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

ABSTRAK Muhammad Dzaky Reza, (NIM 32290514682) , Eksistensi Adat Pernikahan Melayu Di Kota Batam Persfektif Maqashid Syariah Kata Kunci : Pernikahan, Adat, Melayu, Esksistensi, Maqashid Syariah Penelitian ini berangkat dari latar belakang bahwa masih banyaknya masyarakat hingga ke pengurus LAM (Lembaga Adat Melayu) yang belum mengetahui keterhubungan antara setiap rangkaian adat dengan nilai-nilai keislaman yang ada, serta banyak yang menganggap rangkaian adat yang ada sebagai sebuah seremonial belaka. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimana eksistensi pernikahan adat Melayu di Kota Batam?. Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam rangkaian adat yang ada?. Bagaimana analisis maqashid syariah pada pernikahan adat Melayu di Kota Batam?. Konsep teori dalam penelitian ini merujuk pada konsep adat secara umum dan konsep urf dalam islam serta konsep maqasid syariah karya Syatibi. Metode penelitian mencakup jenis penelitian yaitu penelitian lapangan (Field Research), pendekatan penelitian adalah deskriftif dan sosiokultural. Sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber data primer yakni dari hasil observasi lapangan dan wawancara mendalam kepada informan penelitian serta sumber data sekunder dari dokumentasi. Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yakni deskriptif kualitatif. Adapun hasil penelitian sebagai berikut : pertama, bahwasanya eksistensi atau keberadaan adat yang ada di Kota Batam ini jika melihat masyarakat yang melakukan rangkaian adat secara keseluruhan sudah jarang karena faktor waktu dan biaya yang tidak sedikit, selain itu kebanyakan dari pasangan hanya melakukan beberapa acara inti yang ada pada rangkaian adat tersebut. Kedua, Nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan pernikahan adat Melayu yakni terdapat nilai sosial pada prosesi menaikkan bangsal dan menggantung, berarak pengantin, dan menjemput tamu undangan. Nilai budaya terdapat pada silat pengantin, mengantar tanda dan belanja serta berinai pengantin. Nilai filosofis terdapat pada tepuk tepung tawar, buka tali lawe dan tebus kipas dan mandi pelepas. Nilai agama terdapat pada majelis ijab dan qabul yang diawali dengan duduk bersimpuh kepada kedua orang tua lalu berarak pengantin laki-laki ke rumah pengantin perempuan. Ketiga, analisis Maqasid Syariah bahwa tradisi adat pernikahan masyarakat melayu Kota Batam yaitu terdapat hal-hal yang sejalan dengan hifzud ad-din yakni rangkaian khataman al-Quran, bersimpuh kepada kedua orang tua dan berarak pengantin, sedangkan hifzun an-nasl dapat dilihat pada rangakaian merisik.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorASLATI, -2013058501aslati@uin-suska.ac.id
Thesis advisorILYAS HUSTI, -2030126101ilyas.husti@uin-suska.ac.id
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Program Pascasarjana > S3 > Hukum Keluarga
Depositing User: pps -
Date Deposited: 19 Mar 2025 06:43
Last Modified: 19 Mar 2025 06:48
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/87389

Actions (login required)

View Item View Item