Muhammad Arif, - (2025) Representasi Konflik Batin dalam Musik Video “Di Dalam Jiwa” Karya David Bayu (Analisis Semiotika Roland Barthes). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
TANPA BAB V.pdf Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB V)
PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (561kB) |
Abstract
Nama : Muhammad Arif Jurusan : Ilmu Komunikasi Judul : Representasi Konflik Batin dalam Musik Video “Di Dalam Jiwa” Karya David Bayu (Analisis Semiotika Roland Barthes) Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi konflik batin dalam Musik Video “Di Dalam Jiwa” Karya David Bayu melalui tanda-tanda yang terkandung dalam Musik Video tersebut menurut pendekatan semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Analisis Semiotika Roland Barthes. Objek penelitian yang di pilih dalam penelitian ini adalah Musik Video “Di Dalam Jiwa”. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan observasi pengamatan pesan konflik batin yang terkandung dalam Musik Video “Di Dalam Jiwa” berdasarkan landasan teori yang ada. Analisis data menggunakan metode Analisi Semiotika Roland Barthes yang terdiri atas penanda, petanda, makna denotatif, makna konotatif, dan mitos yang ditarik berdasarkan teori dari adegan yang di analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat konflik bathin yang ditunjukkan oleh beberapa karakter dalam setiap adegannya, diantaranya konflik bathin yang dimaksud adalah keinginan orang tua dalam menjodohkan anaknya agar mendapatkan pasangan yang baik dan tepercaya. Namun, pada hakikatnya orang tua tidak boleh memaksakan kehendak kepada anaknya untuk menikah dengan calon yang dipilihnya, yang pada akhirnya memunculkan ego. Orang tua hanya berhak mengarahkan, menasihati, dan menunjukkan, bukan memaksa anaknya menikah dengan orang tertentu. Namun, melawan restu orang tua juga bisa diartikan sebagai tidak menaati perintah orang tua. Yang pada akhirnya dapat membuat pikiran terbuka. Bahwa tidak semua hal di dunia ini ada dalam kendali diri sendiri. Dari situlah, kita jadi berusaha untuk ikhlas dan menjalani kehidupan sesuai dengan yang semestinya. Ikhlas menerima kenyataan dengan menerima keadaan apa adanya, termasuk menerima diri sendiri maupun kondisi sekitar. Selama kita mampu menerima diri sendiri apa adanya, kemungkinan kita juga bisa menjalani kehidupan secara lebih ikhlas. Kata Kunci : Analisis Semiotika, Konflik Bathin, Musik Video “Di Dalam Jiwa”
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi | ||||||||
Depositing User: | fdk - | ||||||||
Date Deposited: | 05 Mar 2025 06:29 | ||||||||
Last Modified: | 05 Mar 2025 06:29 | ||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/87317 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |