ANSOR MADAYAN SIREGAR, - (2025) MAKNA QANITATUN DAN HAFIDZHATUN DALAM AL-QUR’AN DAN RELEVASINYA DENGAN ZAMAN SEKARANG. Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (7MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul, Makna Qanitatun Dan Hafidzhatun dalam Al-Qur’an Dan Relevasinya Dengan Zaman Sekarang, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penafsiran ulama tafsir terhadap makna qanitatun dan hafizhatun dalam AlQur’an. Dan untuk mengetahui perbedaan penafsiran ulama tentang makna qanitatun dan hafidzotun pada karakter perempuan salihah di dalam Al-Qur’an. Metode penelitian yang di lakukan pada skripsi ini yaitu kepustakaan (library reasearch) yang bersifat kualitatif deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini adalah analisis tematik pada penafsiran ayat tentang karakter perempuan salihah bahwa tugas wanita adalah melakukan ketaatan kepada Rabb-nya dan ketaatan kepada suaminya, oleh Karena itulah Allah berfirman, “Sebab itu, maka wanita yang shalih, ialah yang taat” yaitu ia taat kepada Allah (Qanitatun), “lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada,” yaitu, ia taat kepada suaminya (Hafizhatun) hingga saat suami sedang tidak ada dengan menjaga dirinya untuk suaminya dan juga hartanya, yang demikian itu dengan penjagaan Allah bagi mereka dan bimbingan-Nya terhadap mereka dan bukannya dari diri mereka sendiri, karena sesungguhnya nafsu itu selalu memerintahkan kepada kejahatan, akan tetapi barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya cukuplah baginya hal itu dari perkara yang merisaukannya berupa perkara dunia maupun agamanya. Kata kunci: Perempuan, Salihah, Qanitatun dan Hafizhatun

Actions (login required)

View Item