HABIBI TAMBUNAN, - (2025) MAKNA KATA TURJA’UN DAN SINONIMNYA DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR BERCORAK LUGHAWI (Kajian Al-Wujuh wa An Nazhair). Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (9MB) | Preview
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kata Turja’un dan sinonimnya dalam al-Qur’an terdapat banyak sekali kata-kata dengan gaya dan ragam bahasa yang berbeda untuk memaparkan dan mengungkapkan makna kembali kepada Allah. Oleh karena itu, melalui penelitian sederhana ini penulis ingin menggali lebih dalam perbedaan kata-kata dalam Al-Qur’an yang secara lahirnya memiliki kesamaan makna namun ternyata mempunyai tujuan dan maksud yang berbeda sesuai dengan ragam dan gaya Bahasa yang digunakan al-Qur’an. Karena masyarakat Indonesia umumnya tidak mengetahui dan tidak mendalami bahasa arab, sehingga amat sulit menemukan dimana letaknya mukjizat al-Quran dari aspek bahasanya. Skripsi ini menggunakan model penelitian dengan metode tematik, serta menggunakan jenis penelitian kepustakaan. Dari uraian tafsir al-Azhar, Al-Misbah, dan Al-Baghawi penulis simpulkan bahwa ketiga kata tersebut secara umum memiliki makna yang sama yaitu sama-sama menunjukkan pengertian kembali, pulang, berkumpul ke tempat asal ciptaan. Namun ketiga kata tersebut pun memiliki perbedaan dari sisi lain yaitu berbeda pada proses pengembaliannya. Kata turja’un memiliki makna kembali ke asal dimana ia diciptakan yang lebih cenderung kepada makna pemaksaan, dan kata tuhsyarun yang memiliki kecenderungan kepada makna mengumpulkan ke tempat asal, mengembalikan dan mengeluarkan sesuatu dari tempat masing-masing untuk dikumpulkan. sedangkan makna kata al-Mashir lebih terfokus pada proses perubahan makhluk ciptaan Allah. Kata Kunci : Kembali, Al-Qur’an, tafsir

Actions (login required)

View Item