Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PELAKSANAAN LARANGAN MENIKAH ANTARA SUKU BUGIS WAJO DENGAN SUKU MELAYU DALAM TRADISI MASYARAKAT ADAT BUGIS DESA SUNGAI UDANG KECAMATAN TANAH MERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

WARDATUL UMMAH, - (2025) PELAKSANAAN LARANGAN MENIKAH ANTARA SUKU BUGIS WAJO DENGAN SUKU MELAYU DALAM TRADISI MASYARAKAT ADAT BUGIS DESA SUNGAI UDANG KECAMATAN TANAH MERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI WARDATUL UMMAH.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Wardatul Ummah, 2024: Larangan Menikah antara Suku Bugis Wajo dengan Suku Melayu dalam Tradisi Masyrakat Adat Bugis Desa Sungai Udang Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya larangan menikah antara suku Bugis Wajo dengan suku Melayu dalam Tradisi Masyrakat Adat Bugis Desa Sungai Udang Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir, pada hal dalam Islam yang dilarang hanya menikah dengan mahram dan nikah dengan beda agama, karena berbeda suku Tujuan penulisan skripsi ini yakni: pertama, untuk mengetahui apa yang menjadi alasan larangan menikah antara suku Bugis Wajo dengan suku Melayu dalam tradisi masyarakat adat Bugis yang ada di desa Sungai Udang. Kedua, untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap tradisi larangan menikah antara suku Bugis dengan suku Melayu dalam masyarakat adat Bugis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Jenis data yang digunakan adalah kualitatif. Pendekatan yang digunakan dengan normatif sosiologis. Teknik pengumpulan data dengan purposive sampling. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisa data secara deskiptif kualitatif. Sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan sumber sekunder adalah berupa buku, jurnal, dan hasil penelitan yang relevan. Hasil penelitian ini adalah: pertama, larangan pernikahan suku Bugis dengan suku Melayu merupakan kebiasaan adat turun temurun yang dibentuk oleh orangtua atau tokoh adat terdahulu hingga anak cucu mereka, yang diyakini bahwa jika melanggar larangan tersebut, hidup mereka akan serba kekurangan serta akan sulit mendapat kebahagiaan. Kedua, dalam tinjaun hukum Islam larangan pernikahan antara suku Bugis dengan suku Melayu tentu saja bertentangan dengan hukum Islam, karena adat telah melarang apa yang dihalalkan oleh Allah SWT. Jika masyarakat desa Sungai Udang ingin menikah dengan suku lain (khususnya suku Melayu) hal tersebut boleh-boleh saja (mubah) karna dalam hukum Islam tidak terdapat larangan pernikahan antar suku, termasuk suku Melayu. Kata Kunci: Pernikahan, Adat, Bugis, Larangan, Hukum Islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorZULFAHMI BUSTAMI, --bnzulfahmi@gmail.com
Thesis advisorAHMAD MAS'ARI, -2019068401arie.elkampary@gmail.com
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: Hacked fasih -
Date Deposited: 30 Jan 2025 14:42
Last Modified: 30 Jan 2025 14:42
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/86853

Actions (login required)

View Item View Item