WISNU KASIANTO, - (2025) INDUKSI KALUS TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) VARIETAS CUBADAK DENGAN PEMBERIAN NAA DAN BAP SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (26MB) | Preview
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HSIL DAN PEMBAHSAAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (656kB)

Abstract

Gambir merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki banyak manfaat yang dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai industri. Gambir dapat dimanfaatkan sebagai penghasil senyawa polifenol. Permasalahan yang dihadapi merupakan rendahnya mutu gambir yang dihasilkan setiap tahunnya. Kultur in vitro menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas gambir dalam waktu yang relatif singkat yaitu dengan cara menginduksi kalus. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi NAA, BAP dan interaksi keduanya yang terbaik dalam menginduksi kalus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 20 perlakuan dan 5 kelompok. Faktor pertama yaitu konsentrasi NAA (0 ppm; 0,25 ppm; 0,5 ppm; 0,75 ppm; 1 ppm) dan faktor kedua yaitu konsentrasi BAP (0 ppm; 0,75 ppm; 1,5 ppm; 2,25 ppm). Parameter yang diamati meliputi waktu muncul kalus, persentase eksplan berkalus, tekstur kalus dan warna kalus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi NAA 0,5 ppm perlakuan terbaik dalam induksi kalus dan konsentrasi BAP 1,5 ppm perlakuan terbaik dalam induksi kalus. Interaksi NAA 0,5 ppm dan BAP 1,5 ppm merupakan interaksi terbaik dalam menginduksi kalus tanaman gambir dengan waktu muncul kalus 14,20 HST, warna kalus 80% putih kehijauan dan tekstur kalus yang dihasilkan 70% remah. Kata kunci: auksin, sitokinin, proliferasi, gambir, induksi kalus

Actions (login required)

View Item