SALMANSYAH, - (2025) ANALISIS TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN PEMBEGALAN YANG DI LAKUKAN ANAK DI BAWAH UMUR DI WILAYAH POLISI SEKTOR TAMPAN KOTA PEKANBARU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (690kB) |
|
|
Text
SKRIPSI SALMANSYAH.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK SALMANSYAH,(2024): ANALISIS TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KEKERASAN PEMBEGALAN YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR (STUDI KASUS POLSEK TAMPAN PEKANBARU) kasus begal sangat meresahkan masyarakat di beberapa kota di Indonesia. Aksi pembegalan tersebut dilakukan dengan cara mencuri atau merampas kendaraan bermotor dengan disertai kekerasan. Pelaku pembegalan tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa melainkan anak-anak dibawah ummur. Penulisan hukum dengan judul “ANALISIS TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KEKERASAN PEMBEGALAN YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR (STUDI KASUS POLSEK TAMPAN PEKANBARU)”, bertujuan untuk mengetahui penegakan hukum tindak pidana pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan (pembegalan) yang dilakukan anak dibawah umur, serta mengetahui hambatan yang ditemui penyidik dalam melakukan penegakan hukum tindak pidana pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan (pembegalan) yang dilakukan anak dibawah umur. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif. Spesifikasi penelitiannya adalah deskriptif analitis. Data dicari dengan melakukan wawancara dan melakukan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakan hukum terhadap tindak pidana pencuriankendaraan bermotor dengan kekerasan (pembegalan) yang dilakukan Anak di bawah umurtidak dilakukan diversi, karena tindak pidana tersebut adalah tindak pidana yang dipidana lebih dari 7 tahun penjara, Penegakan hukum dilakukan sesuai dengan halhal yang diatur dalam undang-undang yakni dengan melaksanakan penyelidikan dan penyidikan, membuat BAP lalu menyerahkan kasus tersebut ke tingkat selanjutnya untuk dilakukan pemeriksaan. Dalam penegakan hukum, saat pemeriksaan berlangsung, anak didampingi oleh pendamping anak, Penyidik Anak tidak menggunakan atribut kedinasan (seragam) dan diperiksa oleh unit khusus dan di ruang khusus yakni di PPA dimana waktu pemeriksaan disesuaikan dengan yang telah diatur dalam undang-undang. Hambatan yang ditemui Penyidik berasal dari 2 (dua) faktor yaitu faktor internal seperti keterbatasan waktu pemeriksaan, proses pemeriksaan yang dikhususkan, kurangnya jumlah penyidik pidana anak, sedangkan faktor eksternal yaitu dari pelaku dan saksi yang domisilinya jauh dari tempat penyidikan. Adapun saran yang diberikan adalah bisa dalam suatu kasus diversi tidak dapat dilaksanakan, maka proses penegakan hukum tetap harus mengutamakan kepentingan anak dan proses penambahan jumlah anggota penyidik anak. Kata kunci : penegakan hukum, , pembegalan, anak dibawah umur
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum | ||||||||||||
Depositing User: | Hacked fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 30 Jan 2025 05:01 | ||||||||||||
Last Modified: | 30 Jan 2025 05:02 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/86663 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |