HUSNUL FAUZAN, - (2024) PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM JUAL BELI AKUN PENGEMUDI GRAB DI KOTA PEKANBARU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI HUSNUL FAUZAN.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (537kB)

Abstract

ABSTRAK Husnul Fauzan, (2024): Perlindungan Konsumen Dalam Jual Beli Akun Pengemudi Grab di Kota Pekanbaru Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Dunia teknologi berkembang pesat dalam masyarakat, hal ini didasari karena masyarakat ingin serba instan dan cepat dalam melakukan suatu kegiatan. Perkembangan teknologi tentunya akan menimbulkan perubahan sosial dalam masyarakat, karena kebiasaan yang dilakukan masyarakat akan berubah. Fenomena perubahan pada masyarakat perlu diimbangi oleh suatu pengaturan hukum yang jelas agar dapat mengatur masyarakat. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang termuat dalam Pasal 4 Praktik jual beli akun yang dilakukan olehn oknum driver Grab. Tujuan penelitian untuk mengetahui perlindungan konsumen dalam praktik jual beli akun pengemudi ojek online berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen di kota Pekanbaru. Jual beli akun yang dilakukan oleh oknum driver Grab merupakan sebuah peristiwa yang melanggar hak-hak konsumen seperti, hak atas kenyamanan, hak atas keamanan, hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur, serta hak untuk mendapatkan jasa sesuai dengan kondisi serta jaminan yang dijanjikan. Metode penelitian merupakan jenis peneletian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Hukum Sosiologis dengan menggunakan metode teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara dan studi Pustaka. Lokasi dari penelitian ini adalah di kantor Grab kota Pekanbaru. Berdasarkan hasil penelitian konsumen yang menjadi korban praktik jual beli akun Grab mendapatkan perlindungan hukum berupa Grab desk center, sanksi tegas, dan laporan melalui jalur hukum. Namun, ada beberapa faktor penghambat dalam memberikan pelindungan hukum bagi konsumen yang menjadi korban praktik jual beli akun Grab, yaitu lambannya pelayanan, sulitnya dalam membuktikan, dan kesulitan dalam mengidentifikasi pelaku. Kata Kunci : Grab, Perlindungan Konsumen, Driver

Actions (login required)

View Item