Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PELAKSANAAN UANG TUOR (UANG JUJURAN ) PADA PEMINANGAN ADAT TAPANULI DI KAMPUNG AIA ANGEK KECAMATAN RAO SELATAN KABUPATEN PASAMAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

FATIMAH, - (2025) PELAKSANAAN UANG TUOR (UANG JUJURAN ) PADA PEMINANGAN ADAT TAPANULI DI KAMPUNG AIA ANGEK KECAMATAN RAO SELATAN KABUPATEN PASAMAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI FATIMAH WATERMARK.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Abstrak Fatimah, (2025): Pelaksanaan Uang Tuor (Uang Jujuran) Pada Peminangan Adat Tapanuli di Kampung Aia Angek Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman Ditinjau Dari Hukum Islam Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi sebab adanya kasus batal nikah dan kawin lari yang dikarenakan uang tuor, seperti yang terjadi di Kampung Aia Angek Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman. Dalam praktiknya, jumlah uang tuor sering kali menjadi beban berat bagi calon mempelai laki-laki dan keluarganya, terutama jika kemampuan ekonominya terbatas. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan tradisi Uang Tuor (Uang Jujuran) pada peminangan Adat Tapanuli di Kampung Aia Angek Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman dan (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan tradisi Uang Tuor Adat Tapanuli di Kampung Aia Angek Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dan memperoleh data dengan cara wawancara dan observasi lansung di lapangan serta dokumentasi. Data yang digunakan ialah data primer berupa hasil wawancara sebanyak 9 informan yaitu para pemuka adat, kepala kampung dan masyarakat yang memakai tradisi ini, serta bahan hukum sekunder berupa buku-buku dan karya ilmiah yang relevan dengan topik penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Analisis data yang digunakan dengan menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa pelaksanaan tradisi uang tuor (jujuran) dalam adat Tapanuli telah dilakukan sejak zaman nenek moyang dan terus berlanjut hingga kini, dalam pelaksanaannya terdapat proses Martitik torus, marpege-pege, dan sidang adat yang menggunakan sesajen sebagai bentuk kelancaran pernikahannya kelak. Dalam tinjauan hukum Islam pelaksanaan tradisi ini memiliki sisi positif dan negatif. Aspek positifnya sejalan dengan hukum Islam, seperti prinsip tolong-menolong (ta’awun) dan musyawarah, sehingga dapat dikategorikan sebagai ‘urf yang diperbolehkan selama tidak bertentangan dengan syariat. Namun, terdapat hal negatif yang perlu dihindari, seperti besaran uang tuor yang berlebihan tetapi tidak juga yang terlalu rendah, sehingga antara adat dan agama dapat sejalan. Kata Kunci: Uang Tuor, Peminangan, Adat

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorZULIKROMI, -2007108602zul.ikromi.yasir@uin-suska.ac.id
Thesis advisorMUTASIR, -2008058501mutasir@uin-suska.ac.id
Subjects: 297 Islam > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: Hacked fasih -
Date Deposited: 30 Jan 2025 06:01
Last Modified: 30 Jan 2025 06:02
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/86518

Actions (login required)

View Item View Item