ABDUL ALIM, - (2025) ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA PADANG KELAS 1A DALAM KASUS CERAI GUGAT NO PERKARA 135/PDT.G/2024/PA.PDG DITINJAU DARI SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG (SEMA) NOMOR 03 TAHUN 2023. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI ABDUL ALIM.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (703kB)

Abstract

ABSTRAK Abdul Alim, (2024): Analisis Putusan Hakim Pengadilan Agama Padang Kelas 1A Dalam Kasus Cerai Gugat No Perkara 135/Pdt.G/2024/PA.Pdg Ditinjau Dari Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No 03 Tahun 2023 Penulisan skripsi ini didasari oleh adanya perkara di Pengadilan Agama Padang yang berkaitan dengan pertimbangan hakim dalam kasus cerai gugat dengan nomor perkara 135/Pdt.G/2024/PA.Pdg. Dalam kasus ini, hakim Pengadilan Agama Padang Kelas 1A mengabulkan gugatan cerai meskipun suami dan istri baru berpisah tempat tinggal sekitar 1 bulan dan tidak terdapat unsur Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dalam perkara tersebut. Padahal, sesuai dengan SEMA No. 03 Tahun 2023, gugatan cerai seharusnya dikabulkan jika terbukti terjadi perselisihan dan pertengkaran terus-menerus yang membuat tidak ada harapan untuk hidup rukun, disertai dengan syarat berpisah tempat tinggal paling singkat 6 bulan, kecuali ditemukan adanya fakta hukum tentang KDRT yang dilakukan oleh Penggugat atau Tergugat.Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah: (1) Apa saja pertimbangan hakim Pengadilan Agama Padang Kelas 1A dalam memutus perkara cerai gugat nomor 135/Pdt.G/2024/PA.Pdg, dan (2) Bagaimana pertimbangan tersebut ditinjau dari SEMA No. 03 Tahun 2023.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertimbangan hakim Pengadilan Agama Padang dalam memberikan putusan kasus cerai gugat serta untuk memahami kesesuaian pertimbangan tersebut dengan aturan yang diatur dalam SEMA No. 03 Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research). Data yang digunakan berupa data sekunder, yang mencakup bahan hukum primer berupa Putusan Pengadilan Agama Padang Kelas I A dalam Perkara Nomor 135/Pdt.G/2024/PA.Pdg., serta bahan hukum sekunder berupa buku-buku dan karya ilmiah yang relevan dengan topik penelitian. Pembahasan dilakukan dengan metode Content Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertimbangan hakim didasarkan pada adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus dalam rumah tangga antara Pemohon dan Termohon, yang membuat keduanya sulit untuk diperdamaikan. Hal ini sesuai dengan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975, serta Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam .Berdasarkan tinjauan SEMA No 03 tahun 2023 disimpulkan bahwa SEMA tidak memiliki kekuatan mengikat bagi hakim. Bahwa hakim berwenangan mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat.Namun, akan lebih baik jika majelis hakim menambahkan pertimbangan hukum berdasarkan SEMA. Hal ini dapat berperan sebagai faktor pendukung yang memperkuat dasar hukum dari keputusan yang telah diambil. Kata Kunci : Analisis, Putusan, Hakim, Cerai Gugat, Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA)

Actions (login required)

View Item