Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

ANALISIS MULTIDIMENSIONAL PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH

NURLAILI, - (2025) ANALISIS MULTIDIMENSIONAL PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH. Disertasi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN DISERTASI KECUALI BAB IV.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Nurlaili, NIM. 32290520037: Analisis Multidimensional Dampak Pernikahan Di Bawah Umur Perspektif Maslahah Mursalah Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 pemerintah menargetkan penurunan angka perkawinan anak dari 11,2% di tahun 2018 menjadi 8,74% di tahun 2024. Pemerintah juga telah memandatkan kepada Kementerian PPPA untuk menjalankan 5 (lima) program prioritas, satu diantaranya adalah Pencegahan Perkawinan Anak. Usaha tersebut menunjukkan ketercapaian melebihi target, terlihat bahwa di tahun 2022, sudah mencapai 8,60%, dan tahun 2023 mencapai 6,92%. Angka perkawinan anak memang menurun, namun isu lain yang sulit kita selesaikan adalah perkawinan siri dan masalah lainnya yakni meningkatnya hubungan seksual remaja. Karena itu perlu ditinjau kembali dengan melihat berbagai aspek atau factor yang mempengaruhi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana konsep pernikahan di bawah umur di Indonesia ditinjau dari aspek multidimensional (fisiologis, aspek psikologis, aspek sosiologis, dan aspek yuridis). Dan bagaimana perspektif maslahah mursalahnya. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dan lapangan (field and library research). Hasil penelitian menunjukkan, perspektif multidimensional (fisiologis, psikologis, dan sosiologis) memberikan dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental, mencakup kelelahan fisik, komplikasi selama kehamilan dan persalinan, stres dan depresi, juga mengindikasikan terhalangnya pasangan meraih tujuan pernikahan yaitu sakinah mawaddah warahmah. Perspektif yuridis menunjukkan keragaman ketentuan yuridis (kompleksitas hukum) dari sistem hukum campuran (mixed system) yakni perundang-undangan, hukum adat, dan hukum Islam. Tinjauan maslahah mursalah, menunjukkan bahwa pernikahan di bawah umur selain menimbulkan mafsadah juga membawa kemaslahahan, karena itu penyelesaian permasalahan dapat dilakukan dengan menutup jalan pernikahan di satu sisi, dan juga perlu membukanya di sisi lain, tentunya dengan melakukan persiapan-persiapan dan kontrol dari pihak-pihak terkait, yang dikenal dengan konsep sadd aż - żari‟ah dan fath aż - żari‟ah. Menurut konsep sadd aż - żari‟ah untuk remaja yang belum matang secara umum dilarang melakukan pernikahan sampai mereka punya kemampuan, sedang konsep fath aż - żari‟ah menganalisa bahwa ketika umur belum mencapai batas, tetapi tuntutan terhadapnya mewajibkan untuk dilaksanakan, mereka hendaknya diberi dispensasi nikah. Tentu saja peran orang tua dan pemerintah sangat penting, agar tidak terjadi dampak negatif daripadanya Kata kunci: Multidimensional, Nikah Di Bawah Umur

Item Type: Thesis (Disertasi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorHAIRUNAS, -2002059401rozi.andrini@uin-suska.ac.id
Thesis advisorJOHARI, -2020036401196403201991021001@uin-suska.ac.id
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Program Pascasarjana > S3 > Hukum Keluarga
Depositing User: pps -
Date Deposited: 24 Jan 2025 07:29
Last Modified: 24 Jan 2025 07:29
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/86509

Actions (login required)

View Item View Item