MUHAMMAD SAZWAN, - (2025) PRAKTIK PEMANFAATAN TANAH WAKAF PERKUBURAN UNTUK LAHAN PERKEBUNAN PINANG DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus Desa Parit Amat Kecamatan Rangasang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (4MB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK MUHAMMAD SAZWAN : Praktik Pemanfaatan Tanah Wakaf Perkuburan Untuk Lahan Perkebunan Pinang Ditinjau Menurut Hukum Islam (Studi Kasus Desa Parit Amat Kecamatan Rangasang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti) Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan tanah wakaf yang sebelumnya digunakan sebagai area pemakaman di Desa Parit Amat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, yang dialihfungsikan menjadi lahan perkebunan pinang. Fokus utama penelitian adalah mengkaji keputusan Nazir Wakaf dalam perubahan fungsi tanah tersebut berdasarkan perspektif hukum Islam serta mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan Nazir Wakaf, tokoh agama setempat, dan pihak terkait lainnya, serta observasi langsung ke lokasi tanah wakaf. Dokumentasi peraturan perundang-undangan yang relevan, seperti Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, serta literatur fikih mengenai pengelolaan wakaf turut dianalisis untuk memberikan dasar hukum yang kuat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan fungsi tanah wakaf dari kuburan menjadi perkebunan dilakukan dengan alasan memaksimalkan kemaslahatan ekonomi bagi masyarakat setempat. Namun, keputusan tersebut menimbulkan perdebatan terkait keabsahannya dalam perspektif hukum Islam. Berdasarkan analisis syariat, pemanfaatan wakaf untuk tujuan yang berbeda dari niat awal harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti tetap menjaga prinsip mashlahah 'ammah dan memperoleh izin dari otoritas keagamaan yang sah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan wakaf harus didasarkan pada prinsip kehati-hatian, transparansi, dan kepatuhan terhadap hukum syariah. Rekomendasi diberikan kepada pihak Nazir dan lembaga terkait untuk meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan wakaf secara lebih optimal sesuai ketentuan fikih yang berlaku. Katkunci : Tanah Wakaf, Perkuburan, Hukum Islam.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||||||
Depositing User: | Hacked fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 30 Jan 2025 03:15 | ||||||||||||
Last Modified: | 30 Jan 2025 03:18 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/86461 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |