Yogi Saputra, Yogi (2025) IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERDAYAAN ZAKAT INFAQ SHADAQAH DAN WAKAF DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIK DI LAZNAS BAITUL MAAL HIDAYATULLAH RIAU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (592kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa mengingat potensi Ziswaf itu mampu menjadi sarana dalam pengentasan kemiskinan dan solusi terhadap kondisi ketimpangan Ekonomi masyarakat jadi implementasi dari pengelolaan dana Ziswaf itu penting untuk dilakukan. Begitupun Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Riau sebagai salah satu lembaga yang melaksanakan program pemberdayaan Ziswaf maka optimalisasi program agar berjalan maksimal sangat perlu di perhatikan. Berkaitan dengan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana implementasi program yang telah dilaksanakan oleh BMH Riau itu berjalan optimal dan dapat mensejahterakan penerima/mustahik, juga untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat terhadapap penerapan program, selain itu juga untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum Islam terhadap implementasi program yang telah dilakukan. Penelitian yang penulis lakukan ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber datanya di ambil melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data-data tersebut kemudian di analisis secara deskriptif-analitis. Hasil penelitian ini adalah (1). Pelaksanaan program dilakukan dengan memberikan bantuan berupa barang kepada penerima/mustahik sebagai modal usaha dalam bentuk pinjaman. Pembayaran dilakukan apabila mustahik mampu dengan angsuran jumlah, waktu yang telah disepakati. Hasil penelitian menunjukan secara garis besar program warung berkah mampu memberdayakan dan memandirikan Ekonomi yaitu cukup dapat mensejahterakan penerima/mustahik. (2). Faktor penghambatnya diantaranya kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pembiyaan dana ziswaf yang diproduktifkan. Juga sedikitnya donatur/muzakki yang membayar zakat melalui lembaga BMH Riau sehingga minimnya partisipasi masyarakat bagi program ini membuat sedikitnya donatur dan terbatasnya dana yang dimiliki. (3). Dalam hal pelaksanaan program akad yang digunakan oleh BMH Riau adalah qhardul hasan, Jika ditinjau dari pandangan hukum Islam penerapan tersebut boleh dilaksanakan apabila rukun dan syaratnya telah terpenuhi. Bahwa dalam prakteknya selama ini yang dilakukan oleh BMH Riau telah sesuai dengan ketentuan hukum Islam.

Actions (login required)

View Item