Zulmahendra Affan, - (2025) Optimisasi Pengendalian Kualitas Produk Madu: FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) dan FTA (Fault Tree Analysis) pada Penyimpanan Madu (Studi Kasus : UMKM MADU BELILAS JAYA). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text File lengkap sampai lampiran kecuali hasil penelitian (Bab IV dan atau Bab V).pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB IV dan V) File Hasil Penelitian (Bab IV dan atau BabV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Madu merupakan produk alami yang memiliki komposisi kaya dan bermanfaat, namun kualitasnya dapat terpengaruh oleh berbagai faktor, termasuk proses penyimpanan yang tidak tepat Metode FMEA digunakan untuk menentukan potensi kegagalan produk madu berdasarkan tiga aspek utama: severity, occurrence, dan detection, yang kemudian menghasilkan nilai risk priority number (RPN) madu terkontaminasi (30%) merupakan masalah paling dominan, diikuti oleh madu terfermentasi (27%) dan wadah bocor (23%), yang secara kolektif berkontribusi sebesar 80% terhadap total masalah yang terjadi enilaian kualitas dilakukan dengan menggunakan skala severity dari 1-10, di mana nilai yang lebih tinggi menunjukkan dampak yang lebih besar dari cacat yang teridentifikasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol kualitas merupakan langkah penting untuk mencapai kualitas yang diharapkan oleh konsumen. Proses pengendalian kualitas melibatkan penilaian atribut produk dan penerapan tindakan korektif ketika terdapat ketidaksesuaian antara karakteristik aktual produk dan standar yang ditetapkan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi pelaku industri madu dalam meningkatkan kualitas produk mereka dan memenuhi harapan konsumen

Actions (login required)

View Item