RISKA OKTA DELA, - (2025) TINJAUAN FIQH MUAMALAH TERHADAP PRAKTIK SEWA MENYEWA LAPAK DENGAN SISTEM PEMBAYARAN PERHARI DI KELURAHAN TANGKERANG TIMUR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (4MB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Riska Okta Dela, (2025): Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap praktik Sewa Menyewa Lapak dengan Sistem Pembayaran Perhari di Kelurahan Tangkerang Timur Penelitian ini di latar belakangi oleh adanya biaya tambahan di luar akad dalam sewa menyewa lapak dengan sistem pembayaran perhari di lapak kelurahan Tangkerang Timur antara pemilik lapak dengan penyewa lapak. rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, Apa faktor-faktor yang mempengaruhi minat pedagang untuk menyewa lapak, Bagaimana Praktik akad sewa menyewa lapak dengan sistem pembayaran perhari di lapak Kelurahan Tangkerang Timur, Apakah praktik akad sewa menyewa di lapak dengan sistem pembayaran perhari sesuai dengan Tinjauan Fiqh Muamlah. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi minat pedagang untuk menyewa lapak, menggambarkan praktik sewa menyewa lapak dengan sistem pembayaran perhari di Kelurahan Tangkerang Timur, dan menganalisis kesesuaian praktik akad sewa menyewa dengan tinjauan Fiqh Muamalah. jenis penelitian ini adalah Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif yang berupa studi lapangan (fields research), yang dilaksanakan di lapak kelurahan Tangkerang timur dengan jumlah informan penelitian 5 orang terdiri dari 1 pemilik lapak dan 4 penyewa lapak. sumber data dari penelitian ini adalah data primer, sekunder dan tersier. adapun metode pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka .Penelitian ini dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian pelaksanaan akad sewa menyewa di lapak kelurahan Tangkerang timur sudah melaksanakan akad secara lisan, namun saat proses pembayaran sewa menyewa adanya uang tambahan pada biaya perhari diluar kesepakatan akad yang membuat penyewa lapak merasa tidak adil sehingga merasa tertipu. dalam tinjauan fiqh muamalah akad tersebut tidak sah karena rukun dan syaratnya tidak terpenuhi dan ada pihak yang merasa timbulnya spekulasi ketidakpastian. Setelah mengetahui bagaimana pelaksanaan sewa menyewa lapak di keluarahan tangkerang timur, penulis menyarankan kepada semua pihak agar tetap memperhatikan aturan serta prinsip dalam bermuamlah terutama akad sewa menyewa. Agar tidak melanggar ketentuan hukum serta melaksanakan kewajiban dan memenuhi akad yang telah disepakati antara kedua belah pihak. Kata kunci: Akad, Sewa menyewa, Lapak, Fiqh muamalah
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) | ||||||||||||
Depositing User: | Hacked fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 24 Jan 2025 06:11 | ||||||||||||
Last Modified: | 24 Jan 2025 06:13 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/86401 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |