ILHAM AKBAR PERDANA PUTRA, - (2025) NAFKAH ANAK PASCA PERCERAIAN BAGI AYAH YANG TIDAK MAMPU: STUDI PEMIKIRAN IMAM SYAFI’I DALAM KITAB AL-UMMPRESPEKTIF MASLAHAH. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN TESIS KECUALI BAB IV.pdf Download (8MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Anak adalah anugerah tak ternilai dari Allah SWT sekaligus amanah besar bagi orang tua. Salah satu kewajiban utama orang tua adalah memberikan nafkah kepada anak, mencakup kebutuhan dasar untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. Namun, banyak orang tua yang bercerai dan meninggalkan kewajiban ini, sehingga anak menjadi korban utama perceraian. Penelitian ini berfokus pada kondisi di mana ayah tidak mampu memberikan nafkah setelah perceraian menurut Imam Syafi’i dalam kitab al-Umm, yang menawarkan solusi hukum berupa tanggung jawab nafkah anak oleh kakek dari jalur ayah.Penelitian ini menganalisis pandangan Imam Syafi’i tentang nafkah anak sebagai bagian dari pemenuhan hak anak berdasarkan prinsip mashlahah (kemaslahatan), yang menitikberatkan pada perlindungan dan kesejahteraan anak. Metode penelitian berupa studi pustaka dengan menganalisis literatur klasik dan kontemporer, terutama kitab al-Umm, serta mengevaluasi relevansinya dalam konteks sosialhukum modern.Hasil penelitian ini diharapkan memberikan wawasan mengenai bagaimana hukum Islam, khususnya menurut Imam Syafi’i, menangani isu nafkah anak dalam situasi ayah tidak mampu, serta bagaimana prinsip mashlahah dapat mewujudkan keadilan dan kesejahteraan anak pasca perceraian. Kata Kunci: Nafkah Anak, Imam Syafi’i, Mashlahah

Actions (login required)

View Item