ELZAN LISNA HANIFA, - (2025) REKONSTRUKSI TERHADAP FENOMENA TOXIC MASCULINITY MENURUT PENAFSIRAN SAYYID QUTB. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.
![]() |
Text (Hanya Bab IV)
Skripsi Elzan Hanya Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (777kB) |
|
|
Text (Skripsi Full Kecuali Bab IV)
Skripsi Elzan Full Kecuali Bab IV.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini membahas penelitian tentang “ Rekonstruksi Terhadap Fenomena Toxic Masculinity Menurut Penafsiran Sayyid Qutb”. Tujuan penelitian ini adalah untuk merekonstruksi pemahaman tentang maskulinitas yang sehat berdasarkan penafsiran Sayyid Qutb terhadap Q.S Taha: 117 dan Q.S An-Nisa’: 34, serta mengidentifikasi solusi untuk mengatasi toxic masculinity dalam masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan metode penelitian tafsir tahlili dalam menganalisis kedua ayat tersebut dikarenakan metode yang digunakan Sayyid Qutb dalam tafsirnya. Pendekatan deskriptif dan analisis digunakan untuk menjelaskan penafsiran Sayyid Qutb secara komprehensif, sementara pendekatan fenomenologi digunakan untuk memahami manifestasi toxic masculinity dalam konteks sosial kontemporer. Hasil penelitian ini mengungkapkan penafsiran Sayyid Qutb yang menunjukkan bahwa konsep maskulinitas dalam Islam sangat berbeda dengan fenomena toxic masculinity yang berkembang dalam masyarakat modern. Melalui penafsiran Sayyid Qutb tersebut menekankan konsep kepemimpinan yang didasarkan pada nilai-nilai keadilan, tanggung jawab dan perlindungan, bukan dominasi dan kekerasan. Dalam Q.S Taha:117 dijelaskan bahwa kesengsaraan pasti akan dirasakan laki-laki ketika hidup didunia membantah stigma toxic masculinity yang berangkapan laki-laki harus selalu kuat dalam segala keadaan. Sementara dalam Q.S An-Nisa’:34, Sayyid Qutb menafsirkan kepemimpinan laki-laki sebagai amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh kebijaksanaan dan kasih sayang. Penelitian ini menemukan bahwa toxic masculinity bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Islam tentang kesetaraan dan keadilan gender sebagaimana ditafsirkan oleh Sayyid Qutb. Rekonstruksi pemahaman maskulinitas berdasarkan penafsiran Qutb menawarkan alternatif yang lebih sehat dan seimbang dalam memahami peran dan identitas laki-laki, yang sejalan dengan nilai-nilai universal Islam dan relevan dengan konteks kontemporer demi menuju masyarakat yang lebih setara dan berkeadilan. Kata Kunci : Rekonstruksi, Toxic Masculinity, Sayyid Qutb
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.122 Al-Qur'an | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | fushu - | ||||||||||||
Date Deposited: | 24 Jan 2025 07:15 | ||||||||||||
Last Modified: | 24 Jan 2025 07:19 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/86332 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |