AGUNG PRIYANTO, - (2024) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENYALAHGUNAAN ZAT ADIKTIF BERUPA LEM PADA ANAK OLEH POLISI SEKTOR BINAWIDYA KOTA PEKANBARU BERDASARKAN UU NO 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK. Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (5MB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (892kB) |
Abstract
Skripsi ini dilatarbelakangi dengan adanya perilaku penyalahgunaan zat adiktif berupa lem oleh anak-anak yang telah menjadi perhatian serius bagi penegak hukum, khususnya polisi sektor Binawidya kota Pekanbaru. Berdasarkan Undang-undang No. 35 Tahun 2014 tetang perlindungan anak, penyalahgunaan zat adiktif berupa lem oleh anakanak tidak hanya merupakan masalah kesehatan tetapi juga pelanggaran hukum yang harus ditangani dengan tindakan prevenif dan represif. Tujuan penulisan ini untuk mengkaji tindakan yang diambil oleh polisi sektor Binawidya dalam menanggulangi penyalahgunaan zat adiktf berupa lem pada anak berdasarkan Undang-undang No. 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dan faktorfaktor apa saja yang menghambat penegakan hukum Undang-undang tersebut.Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum empiris, dengan pendekatan kualitatif hukum. Sifat penelitian ini adalah deskriptif.teknik pengumpulan sampel pada penelitian ini ialah informan. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan penarik kesimpulan secara induktif. Penegakan hukum penyalahgunaan zat adiktif berupa lem pada anak berdasarkan Undang-undang No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak menunjukan bahwa polisi sektor binawidya telah melakukan serangakaian upaya pengakan hukum mulai dari sosialisasi, razia hingga rehabiltasi bagi anak-anak yang terlibat meski masih belum maksimal, dapat dilihat dilapangan bahwasannya masih banyak anak yang sampai saat ini melakukan penyalahgunaan zat adiktif berupa lem yang dapat berdampak kepada kesehatan fisik serta mental terhadap anak serta dapat menimbulkan efek ketergantungan anak yang lama-kelamaan akan mengarah ketindakan kriminalitas terhadap anak dan merusak generasi bangsa. Penegakan hukum dalam menanggulangi penyalahgunaan zat adiktif berupa lem pada anak menghadapi berbagai kendala. Pertama, dari segi hukum itu sendiri, kebijakan yang tidak konsisten serta koordinasi antarinstansi yang buruk memperlambat penanganan masalah ini. Kedua, kurangnya fasilitas dan sarana yang memadai menghambat upaya penegakan hukum, di mana tenaga profesional dan pusat rehabilitasi sering kali tidak mencukupi. Terakhir, dari faktor masyarakat, pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan lem masih rendah, menyebabkan kurangnya tindakan pencegahan di tingkat keluarga dan komunitas. Kata Kunci : Penegakan Hukum, Penyalahgunaan Lem Anak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum 000 Karya Umum |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum | ||||||||||||
Depositing User: | Hacked fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 23 Jan 2025 11:57 | ||||||||||||
Last Modified: | 23 Jan 2025 11:57 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/86295 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |