Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA PEKANBARU NOMOR 2189/PDT.G/2022/PA.PBR TENTANG PENENTUAN HAK ASUH ANAK PERSPEKTIF MASLAHAH

Alfi Nurzikri, Alfi (2025) ANALISIS PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA PEKANBARU NOMOR 2189/PDT.G/2022/PA.PBR TENTANG PENENTUAN HAK ASUH ANAK PERSPEKTIF MASLAHAH. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text (TESIS GABUNGAN)
SKRIPSI GABUNGAN.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (637kB)

Abstract

Putusan Hakim Pengadilan Agama Pekanbaru Nomor 2189/Pdt.G/2022/PA.Pbr yang menetapkan penguasaan hak asuh anak yang belum mumayyiz kepada ayahnya sekilas bertentangan dengan hukum Islam dan negara. Di mana, dalam hukum Islam dan negara, hak asuh anak yang belum mumayyiz pasca perceraian seharusnya diberikan kepada sang ibu. Oleh karena itulah, penelitian ini bertujuan untuk menelaah putusan hakim Pengadilan Agama tersebut, yakni untuk mengetahui bagaimana putusan Hakim Pengadilan Agama Pekanbaru Nomor 2189/Pdt.G/2022/PA.Pbr, bagaimana argumentasi hakim Pengadilan Agama Pekanbaru tentang penetapan hak asuh anak dalam putusan tersebut, dan bagaimana analisis teori maslahah atas putusan hakim tersebut. Penelitian ini berjenis kepustakaan, yang bahan utamanya adalah dokumen putusan Hakim Pengadilan Agama Pekanbaru Nomor 2189/Pdt.G/2022/PA.Pbr, yang didukung dengan jenis lapangan, yang bersumber dari hasil wawancara dengan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pekanbaru. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat pendekatan, yaitu normatif-idealis, hermeneutika, yuridis, dan filosifis hukum Islam yang dalam hal ini adalah teori maslahah dengan analisis data yang bersifat desktiptif-kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) Putusan atas perkara hadanah atau penguasaan hak asuh anak ini merupakan putusan gugatan yang diajukan oleh Penggugat (sang ayah) kepada Tergugat (sang ibu) ke Pengadilan Agama Pekanbaru untuk mendapatkan legalitas mengenai hak asuh terhadap anak laki-laki dari Penggugat dan Tergugat yang masih berusia lima tahun tujuh bulan alias masih belum mumayyiz. Mejelis Hakim memutuskan hak asuh anak diberikan kepada ayahnya (Penggugat). (2) Adapun argumentasi atau pertimbangan yang melandasi intrepretasi hakim dalam memutuskan perkara tersebut dapat dikelompokkan ke dalam dua hal: pertimbangan yang bersifat adminstratif dan yang bersifat substantif, dengan kata lain, hakim tidak mendasarkan pertimbangan tersebut dari teks-teks fikih dan hukum formil semata, akan tetapi hakim lebih mendasarkannya kepada kemaslahatan anak tersebut, yang dalam hal ini hakim telah melakukan interpretasi sistematis dan holistik. (3) argumentasi putusan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pekanbaru yang bersifat interpretasi sistematis dan holistic tersebut, telah sesuai dengan teori maslahah, yakni maslahah mursalah yang absah dipergunakan dalam hukum Islam, sehingga dengan demikian, putusan Majelis Hakim tersebut, ternyata tidak bertentangan dengan hukum Islam.

Item Type: Thesis (Thesis)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorMAGHFIRAH, -2025107401-
Uncontrolled Keywords: Putusan Hakim, Interpretasi, Hak Asuh Anak, hadanah, maslahah
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga
Depositing User: pps -
Date Deposited: 23 Jan 2025 04:02
Last Modified: 23 Jan 2025 04:02
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/86286

Actions (login required)

View Item View Item