RUHUD DANIAL, - (2024) KONSEP RAHMATAN LI AL-‘ALAMIN PERSPEKTIF TAFSIR AL-MISBAH DAN RELEVANSINYA DENGAN EKOSENTRISME. Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (679kB)
Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (11MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul "Konsep Rahmatan Li Al-‘Alamin Perspektif Tafsir Al-Misbah dan Relevansinya Dengan Ekosentrisme". Isu ekosentrisme menjadi topik yang menarik perhatian seiring banyak dikaji nya permasalahan perubahan iklim dan pemanasan global. Dalam agama Islam sendiri terutama pada kajian Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 107 diketahui bahwa Islam merupakan agama yang Rahmatan li al-‘Alamin (Rahmat untuk semesta alam), tentunya Islam juga memerhatikan isu-isu tersebut, sehingga diperlukan kajian mendalam tentang bagaimana Konsep Rahmatan Li al-‘Alamin pada surah Al-Anbiya ayat 107 dan bagaimana pula relevansi penafsiran surah Al-Anbiya ayat 107 perspektif Tafsir Al-Misbah dengan gagasan Ekosentrisme. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam bentuk kajian kepustakaan dengan menggunakan metode penafsiran tahlili. Hasil dari penelitian ini didapati bahwa dalam Tafsir M. Quraish Shihab menunjukkan bahwa Nabi Muhammad membawa konsep rahmat yang meliputi tanggung jawab terhadap alam dan kesejahteraan semua makhluk hidup. Ini menegaskan bahwa ajaran Islam mengajarkan perlindungan terhadap lingkungan dan keadilan terhadap semua ciptaan Allah, selain itu penafsiran tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip ekosentrisme, yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dan menghormati ekosistem. Hal ini menegaskan bahwa Islam memandang alam sebagai sebuah karya ciptaan yang harus dijaga dan dihormati, bukan hanya dimanfaatkan semata. Kata kunci: Rahmatan Lil Alamin, Tafsir Al Misbah, Ekosentrisme

Actions (login required)

View Item