YESA ADILA, - (2025) MEMPERCANTIK DIRI PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN SAINS (ANALISIS TAFSIR AL-‘ILMI). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI FULL.pdf Download (5MB) | Preview |
|
![]() |
Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Yesa Adila (2025) : Mempercantik Diri Perspektif Al-Qur’an dan Sains (Analisis Tafsir Al-‘Ilmi). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis konsep mempercantik diri dalam perspektif al-Qur’an dan sains dengan pendekatan tafsir bercorak ilmiah. Fenomena kecantikan dan tekanan terhadap kecantikan modern seringkali menimbulkan konflik, baik secara sosial maupun religius, khususnya pada perempuan. Dalam konteks ini, Al-Qur’an melalui konsep zinah dan tabarruj memberikan pedoman tentang keindahan dan berhias yang sejalan dengan syariat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Sumber data utama adalah ayat-ayat al- Qur’an yang relevan seperti Q.S al-A’raf: 32, Q.S Yunus: 24, Q.S an-Nur: 60, Q.S al-Ahzab:33, dan Q.S al-Hujurat: 7, yang dianalisis oleh pandangan ahli tafsir yang bersifat ilmiah. Penelitian ini juga memanfaatkan literatur sains untuk mengeksplorasi bahan alami dan teknologi modern dalam perawatan kecantikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecantikan menurut al-Qur’an tidak hanya bersifat lahiriah, tetapi juga mencakup kecantikan bathin yang abadi. Larangan tabarruj dalam Islam bertujuan untuk menjaga kehormatan dan harmoni sosial. Dalam konteks sains, bahan-bahan alami seperti zaitun dan madu terbukti secara ilmiah bermanfaat untuk kecantikan, sedangkan teknologi modern memberikan opsi praktis tetapi sering kali memiliki resiko. Tantangan era digital, termasuk pengaruh media sosial, meninhkatkan tekanan pada perempuan untuk memenuhi standar kecantikan yang tidak realistis. Kesimpulannya, mempercantik diri dalam Islam harus dilakukan dengan kesadaran penuh akan syari’at, mengutamakan kesederhanaan, dan menghindari cara-cara yang melanggar batas. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang hukum mempercantik diri yang sejalan dengan nilai-nilai al-Qur’an dan perkembangan sains modern. Kata kunci : Mempercantik Diri, Tabarruj, Zinah, Sains
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga | ||||||||
Depositing User: | pps - | ||||||||
Date Deposited: | 23 Jan 2025 07:27 | ||||||||
Last Modified: | 23 Jan 2025 07:27 | ||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/86213 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |