Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PESANAN ONLINE DIGITAL ART COMMISSION (Studi Pada Akun Instagram @hansa.xena)

AFDAL MUKMIN, - (2025) TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP JUAL BELI PESANAN ONLINE DIGITAL ART COMMISSION (Studi Pada Akun Instagram @hansa.xena). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (Hanya Bab IV)
Skripsi Afdal Hanya Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (633kB)
[img]
Preview
Text (Skripsi Full Kecuali Bab IV)
Skripsi AFDAL Full Kecuali Bab IV.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Afdal Mukmin (2025): Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Jual Beli Pesanan Online Digital Art Commission (Studi Pada Akun Instagram @hansa.xena) Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya praktik jual beli pesanan online digital art commission yang semakin populer, namun masih menghadapi beberapa kendala seperti ketidaksesuaian hasil karya dengan ekspektasi pelanggan, keterlambatan penyelesaian pesanan, dan pembatalan sepihak oleh pelanggan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem jual beli pada akun Instagram @hansa.xena dan bagaimana analisis fiqh muamalah terhadap pelaksanaan akad istishna' dalam transaksi tersebut. Penelitian ini merupakan kajian sosiologis hukum Islam yang dilakukan dengan metode penelitian lapangan (field research) pada akun Instagram @hansa.xena. Subjek penelitian mencakup penyedia jasa digital art commission dan pelanggan yang telah melakukan pemesanan karya seni digital. Sampel penelitian ditentukan secara purposive sampling, dengan jumlah 11 informan yang terdiri dari 1 orang penyedia jasa dan 10 pelanggan. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif dan disajikan dengan pendekatan deduktif dan induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem jual beli menggunakan akad istishna’, di mana spesifikasi karya seni, harga, dan waktu pengerjaan disepakati di awal. Meskipun pelaksanaannya telah memenuhi rukun dan syarat dalam fiqh muamalah, terdapat kendala seperti proses revisi, ketidaksesuaian hasil, dan pembatalan sepihak. Ditinjau dari perspektif fiqh muamalah, transaksi ini sah secara syariah karena unsur gharar (ketidakjelasan) yang ada tergolong ringan dan dapat diminimalkan melalui komunikasi. Cara ini sejalan dengan Fatwa DSN-MUI No. 06/DSN-MUI/IV/2000, yang mengatur bahwa akad istishna’ harus bebas dari unsur gharar (ketidakpastian) dan dilakukan dengan musyawarah untuk mengatasi potensi perselisihan.. Kata Kunci: Akad Istishna', Fiqh Muamalah, Transaksi Online, Digital Art Commission.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSOFIA HARDANI, -2030056301sofia.hardani@uin-suska.ac.id
Thesis advisorZULFAHMI BUSTAMI, -2005106701zulfahmibustami@uin-suska.ac.id
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Hacked fasih -
Date Deposited: 23 Jan 2025 11:11
Last Modified: 10 Mar 2025 06:32
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/86212

Actions (login required)

View Item View Item