Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

ANALISIS MAKNA KATA Al-RU’B DAN AL-WAJAL DALAM AL-QUR’AN (Suatu Kajian Semantik)

Yandri Agusta Putra, - (2025) ANALISIS MAKNA KATA Al-RU’B DAN AL-WAJAL DALAM AL-QUR’AN (Suatu Kajian Semantik). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

[img]
Preview
Text
Skripsi Yandri 2024.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
YANDRI- BAB IV- PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (807kB)

Abstract

ABSTRAK Al-Qur’an menggunakan beberapa kata taraduf, diantaranya al-ru’b dan al-wajal. Secara harfiah, kedua kata ini diartikan sebagai takut. Namun, secara konteksnya kedua kata ini pasti memiliki perbedaan, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna al-ru’b dan al-wajal. Skripsi ini berjudul “Analisis makna kata al-ru’b dan al-wajal dalam al-qur’an (suatu kajian semantik)”. Penelitian ini menggunakan jenis kepustakaan (library research). Sedangkan teknik pemaparannya menggunakan metode maudhu’i dengan pendekatan deskriptif kualitatif analisis. Hasil penelitian: (1) Di dalam al-Qur’an, menurut mufassir ketakutan seperti al-ru’b ini ditandai dengan perasaan takut yang muncul secara tiba-tiba karena melihat kejadian yang aneh padahal sebelumnya tidak ada apa-apa. Sementara, kata al-wajal menurut mufassir menggambarkan adanya reaksi takut secara lahiriah dari tubuh seperti gemetar yang dibarengi dengan ketenangan dan tidak memberikan pengaruh terhadap tubuh. Ketakutan semacam ini dibarengi dengan rasa ta’zhim serta pemujaan yang masuk ke dalam hati. (2) Secara semantik, kata al-ru’b Q.S. ali-Imran:151 bermakna dihantui ketakutan di setiap saat, Q.S. alAnfal: 12 bermakna horor, Q.S al-Kahfi: 18 bermakna ngeri, Q.S. al-Ahzab: 26 bermakna teror, Q.S. al-Hasyr: 2 bermakna panik. Secara semantik, kata al-wajal Q.S. al-Anfal: 2 bermakna hati yang gemetar menandakan adanya kesempurnaan iman, Q.S. al-Hijr: 52 bermakna cemas, Q.S. al-Hijr: 53 bermakna larangan untuk mencemaskan hal buruk yang akan terjadi, Q.S. al-Hajj: 35 bermakna tunduk dan patuh karena senantiasa merasakan kehadiran Allah sebagai bentuk perwujudan dari rasa takut, Q.S. al-Mu’minun: 60 bermakna rasa khawatir dari kelalaian sebagai bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian. Kata kunci: Qur’an, semantik, al-ru’b dan al-wajal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorAGUSTIAR, -2005087101agustiar@uin-suska.ac.id
Thesis advisorSukiyat, -2010107001sukiyat@uin-suska.ac.id
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:40
Last Modified: 22 Jan 2025 07:40
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/86192

Actions (login required)

View Item View Item