ELSYA TRINANDA, - (2025) REPRESENTASI KRITIK SOSIAL DALAM MUSIC VIDEO “EPIC RAP BATTLES OF PRESIDENCY 2024” DI CHANNEL YOUTUBE SKINNYINDONESIAN24. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN KECUALI BAB V.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Nama : Elsya Trinanda Jurusan : Ilmu Komunikasi Judul : Representasi Kritik Sosial Dalam Music Video “Epic Rap Battles Of Presidency 2024” di Channel Youtube Skinnyindonesian24 Penelitian ini membahas bagaimana kritik sosial direpresentasikan dalam video musik "Epic Rap Battles of Presidency 2024" yang dirilis oleh channel YouTube SkinnyIndonesian24. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan semiotika Roland Barthes, penelitian ini menganalisis makna yang muncul melalui lirik, visual, dan adegan dalam video tersebut, Video ini menggabungkan unsur hiburan, kritik sosial, dan satir politik dengan pendekatan kreatif melalui adu rap antar karakter yang merepresentasikan pasangan calon presiden dan wakil presiden Indonesia pada Pemilu 2024. Hasilnya menunjukkan bahwa video ini mengangkat berbagai kritik sosial melalui representasi isu-isu politik seperti pemimpin sebagai "boneka partai," manipulasi hukum demi kepentingan elite, nepotisme yang merusak meritokrasi, dan bahaya politik identitas yang memecah belah masyarakat. Selain itu, video ini juga menyoroti dampak negatif hoaks yang membelah keluarga serta ketidakadilan sosial seperti dalam konflik Wadas. Selain itu, video Epic Rap Battles of Presidency 2024 secara kreatif menyampaikan kritik sosial melalui elemen denotasi, konotasi, dan mitos yang sarat makna. Secara denotasi, video ini menggambarkan realitas politik Indonesia melalui visual literal, seperti representasi tokoh politik, aksi massa, dan simbol partai. Konotasinya memberikan interpretasi emosional dan ideologis, misalnya sindiran terhadap nepotisme, politik identitas, dan boneka partai, yang menunjukkan ketergantungan pemimpin pada elit politik. Sementara itu, pada tingkat mitos, video ini membongkar anggapan ideologis seperti independensi pemimpin, meritokrasi dalam politik, dan netralitas gerakan rakyat, yang sering diterima tanpa kritis oleh masyarakat. Dengan pendekatan satir, video ini mengajak audiens untuk mempertanyakan mitos sosial-politik tersebut dan merefleksikan kompleksitas yang mendasari dinamika kekuasaan di Indonesia. Kata kunci: Representasi, Kritik Sosial, Video Musik.

Actions (login required)

View Item