Muhammad Ramli, Ramli (2025) POLA KOMUNIKASI APARATUR DESA BENTENG BARAT DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN HARMONIS DENGAN MASYARAKAT. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (950kB)

Abstract

Banyak desa di Indonesia menghadapi kesulitan dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat, karena kurangnya keterampilan komunikasi aparatur desa, perbedaan pandangan antara pemerintah desa dan warga, serta rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses pola komunikasi aparatur desa benteng barat dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori Uchjana Efendy dan Shannon dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini terdapat 4 pola komunikasi yang diterapkan oleh aparatur desa dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat yaitu : 1). Pola Komunikasi Primer sangat memberikan dampak positif, karena dapat menciptakan hubungan harmonis, dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, dan mempercepat penyelesaian masalah secara langsung. 2). Pola Komunikasi Sekunder melibatkan penggunaan media seperti whatsapp dan telepon seluler yang dapat mengirimkan pesan untuk menyampaikan informasi kepada audiens dalam waktu yang relative singkat dan cepat. 3) Pola Komunikasi Linier adalah cara yang di gunakan untuk menyampaikan informasi secara terstruktur dan langsung dari sumbernya kepada penerima, sehingga pesan dapat diterima dengan cepat dan jelas. 4. Pola Komunikasi Sirkuler digunakan paratur desa untuk menunjukkan keterbukaan dan kesediaan untuk mendengar, sehingga masyarakat merasa dihargai dan memiliki peran penting dalam pembangunan desa.

Actions (login required)

View Item