REGITA CAHYANI, - (2024) KESAKSIAN PEREMPUAN DALAM SURAH AL-BAQARAH AYAT 282 PERSPEKTIF FATIMAH KARIMAN ABDUL LATIF MAHMUD HAMZAH. Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (11MB) | Preview
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (787kB)

Abstract

Studi ini membahas perspektif mengenai kesaksian perempuan dalam Islam, dengan fokus pada Surah Al-Baqarah ayat 282, melalui interpretasi Fatimah Kariman Hamzah Abdul Latif, seorang mufassir perempuan terkemuka. Latar belakang penelitian ini adalah sejarah masyarakat Arab Jahiliyyah yang merendahkan perempuan, yang kemudian diperbaiki secara bertahap oleh Islam. Dalam literatur tafsir tradisional, kontribusi perempuan sering kali terabaikan, meskipun Islam menegaskan kesetaraan dalam penciptaan laki-laki dan perempuan. Surah Al-Baqarah ayat 282 menyatakan bahwa diperlukan dua saksi perempuan sebagai alternatif dari satu saksi laki-laki, yang memunculkan perdebatan mengenai peran perempuan dalam memberikan kesaksian. Sementara beberapa pandangan tradisional menganggap aturan ini bersifat absolut (qat'i), pemikir kontemporer seperti Kariman Hamzah berpendapat bahwa aturan ini bersifat kondisional (zanni) dan perlu dievaluasi ulang sesuai dengan konteks zaman. Dalam tafsirnya, Hamzah menekankan bahwa perempuan modern yang berpendidikan dan aktif di ranah publik memiliki nilai kesaksian yang setara dengan laki-laki, sejalan dengan prinsip kesetaraan dalam hukum pidana Islam kontemporer. Melalui eksplorasi tafsir dari perspektif seorang mufassir perempuan, penelitian ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang keragaman interpretasi Al-Qur'an terkait kesaksian perempuan dan memperkuat peran perempuan dalam pengembangan kajian Al-Qur'an. Kata Kunci : Kesaksian perempuan,Fatimah Kariman Hamzah Abdul Latif, perspektif Islam, kesetaraan gender

Actions (login required)

View Item