Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA PEKANBARU KELAS I A NOMOR PUTUSAN : 316/Pdt.G/2024/PA.Pbr TENTANG CERAI GUGAT DENGAN ALASAN SUAMI TEMPRAMENTAL

Teguh Sulaiman, - (2025) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM PENGADILAN AGAMA PEKANBARU KELAS I A NOMOR PUTUSAN : 316/Pdt.G/2024/PA.Pbr TENTANG CERAI GUGAT DENGAN ALASAN SUAMI TEMPRAMENTAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI FULL-1.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (690kB)

Abstract

ABSTRAK Teguh Sulaiman, (2024): Analisis Hukum Islam Terhadap Putusan Hakim Pengadilan Agama Pekanbaru Kelas I A Nomor Putusan: 316/Pdt.G/2024/PA.Pbr Tentang Cerai Gugat Dengan Alasan Suami Tempramental Salah satu prinsip Perkawinan Islam adalah menguatkan ikatan perkawinan agar berlangsung selama-lamanya. Namun, dalam perjalanan mengarungi bahtera rumah tangga tidak selamanya mulus seperti apa yang diharapkan, pasti akan menghadapi rintangan yang menjadi permasalahan dalam rumah tangga. Apabila permasalahan itu tidak dapat diselesaikan dengan baik akan menimbulkan pada perselisihan dan berujung pada perceraian. Dalam mengajukan perceraian baik suami maupun istri haruslah memiliki alasan yang jelas mengenai alasan ingin melakukan perceraian. Dalam konteks Indonesia kebolehan perceraian diatur dalam peraturan perundang-undangan yakni dalam Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Dalam pasal 39 ayat (2) Undangundang No.1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 116 disebutkan beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai alasan perceraian. Realita di lapangan tidak sejalan dengan apa yang termuat dalam peraturan Undang-undang, Pengadilan Agama Pekanbaru dalam putusan No.316/Pdt.G/2024/PA.Pbr mengabulkan gugatan perceraian yang diajukan oleh seorang istri dengan alasan bahwa suaminya adalah seorang Tempramental, yang diketahui alasan ini tidak sejalan dengan pendapat Musthafa Umar tentang Talak yang jatuh ketika sedang emosi. Jenis penelitian yang penyusun lakukan adalah penelitian pustaka (Library Research). Dalam menganalisis permasalahan ini penyusun menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, dan rumusan masalah, yaitu Pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara cerai gugat diakibatkan Suami Tempramental dan melakukan analisis. Analisis putusan tersebut dilakukan dengan pendekatan normatif-yuridis, apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dalil-dalil yang ada. Pertimbangan yang dilakukan Majelis Hakim dalam memutuskan perkara perceraian ini adalah bahwa keadaan rumah tangga penggugat dan tergugat yang sedang dalam kondisi tidak baik dikarenakan perilaku tergugat yang seorang tempramental sehingga ia melalaikan kewajibannya sebagai seorang suami dalam memberikan nafkah lahir maupun batin. Hukum Islam membenarkan pertimbangan dan putusan yang diambil oleh majelis Hakim, karena di samping pendapat ulama yang menyatakan talak tidak jatuh ketika emosi masuk ke tahap akut, namun hakim mengambil pendapat (dar‟ul mafasid muqaddamun „ala jalbil mashalih). Jika perilaku ini terus menerus berada dalam suatu ikatan suci perkawinan maka akan mengakibatkan kerusakan pada ikatan suci ini. Kata kunci: Analisis, Putusan Hakim, Perceraian, Tempramental

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorYUNI HERLINA, -2002068501yuniharlina@uin-suska.ac.id
Thesis advisorMUTASIR, -2008058501mutasir@uin-suska.ac.id
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: Hacked fasih -
Date Deposited: 21 Jan 2025 06:42
Last Modified: 21 Jan 2025 06:42
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/86048

Actions (login required)

View Item View Item