DEDI PRAYOGA, - (2025) RELATIVITAS EINSTEN TERHADAP WAKTU DITINJAU DARI AL-QUR’AN SURAH AL-KAHFI AYAT 9-26 (Studi Komparatif Antara Tafsir Al-Jawahir Dengan Tafsir Al-Misbah). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI FUL KECUALI BAB IV DEDI PRAYOGA.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB IV) SKRIPSI BAB IV DEDI PRAYOGA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Teori relativitas waktu yang diperkenalkan Albert Einstein merupakan salah satu pencapaian ilmiah paling monumental di abad ke-20. Teori ini, yang awalnya berkembang dari teori Newton, menyatakan bahwa waktu bukanlah entitas mutlak, melainkan relatif tergantung pada kecepatan dan kerangka acuan. Perspektif ini menjadi menarik jika dikaji dalam konteks Al-Qur'an, khususnya Surah Al-Kahfi ayat 9-26 yang mengisahkan Ashabul Kahfi. Kisah ini menceritakan sekelompok pemuda yang tertidur ratusan tahun, tetapi merasa hanya berlalu sekejap, menunjukkan dimensi waktu yang relatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka dengan menganalisis dua tafsir utama: Tafsir Al-Jawahir fi Tafsir Al-Qur'an karya Thantawi Jauhari dan Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tafsir Al-Jawahir lebih mengedepankan aspek ilmu (sains) sehingga dapat di temukannya fakta-fakta sains dalam memahami kisah ashabul kahfi dan keterkaitannya dengan teori relativitas yakni pada pernyataannya terhadap fenomena hibernasi pada makhluk hidup dan juga pada makna dhraba yang diartikan menutup. Sebaliknya, Tafsir Al-Misbah lebih berfokus pada aspek Adabi wal ijtima’i, memandang kisah ini sebagai mukjizat yang menegaskan hikmah ketaatan para pemuda dalam menjaga keimanan. Meski tidak ditemukan keterkaitan langsung antara Tafsir Al-Misbah dan teori relativitas, tafsir ini tetap mengedepankan aspek sains dalam interpretasinya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep relativitas waktu Einstein dan perspektif Al-Qur'an memiliki keselarasan dalam menggambarkan waktu sebagai entitas yang tidak mutlak. Kisah Ashabul Kahfi menginspirasi refleksi spiritual sekaligus membuka peluang dialog antara sains dan agama, menunjukkan potensi keduanya untuk saling melengkapi dalam memahami fenomena kehidupan. Kata kunci : Relativitas, Waktu, Al-Jawahir, Al-Misbah

Actions (login required)

View Item