Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

DWANGSOM SEBAGAI TINDAKAN PREVENTIF EKSEKUSI PUTUSAN HADHANAH DALAM REGLEMENT OP DE RECHTSVORDERING (RV) PRESFEKTIF MASLAHAH

SUSI ENDAYANI, - (2025) DWANGSOM SEBAGAI TINDAKAN PREVENTIF EKSEKUSI PUTUSAN HADHANAH DALAM REGLEMENT OP DE RECHTSVORDERING (RV) PRESFEKTIF MASLAHAH. Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (855kB)
[img]
Preview
Text
GABUNGAN KECULAI BAB IV.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Eksekusi paksa sering kali menimbulkan dampak negatif bagi anak, yaitu kekerasan secara psikis yang dapat menjadi trauma pada masa mendatang. Eksekusi hadhanah secara paksa merupakan pelanggaran hak anak. Meski telah dilakukan eksekusi paksa, pelaksanaan putusan hadhanah sering kali mendapat halangan yang mengakibatkan putusan bersifat illusoir yang merupakan bentuk ketidakpastian hukum dan ketidakadilan yang dapat menimbulkan preseden buruk bagi pengadilan. Oleh karenanya perlu adanya tindakan preventif agar eksekusi hadhanah dilaksanakan secara humanis sebagai bentuk tegaknya keadilan yang tetap mengakomodir kepentingan terbaik bagi anak. Salah satunya dengan menerapkan dwangsom sebagaimana yang dijelaskan dalam pasal 606a dan 606b reglement op de rechtsvordering (Rv). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara yuridis keberadaan dwangsom sebagai tindakan preventif dalam perkara hadhanah dari perspektif mashlahah. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis dan menggunakan tiga pendekatan yakni pendekatan undang-undang (statute approach), pendekatan konsep (conceptual approach) dan pendekatan analitis (analytical approach). Data dikumpulkan melalui studi pustaka (library research) dan dianalisisis secara kualitatif sehingga mendapatkan hasil yang akurat, teratur, tersusun rapi dalam bentuk tulisan sebagaimana yang diharapkan penulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme penerapan dwangsom dalam perkara hadhanah harus didahului oleh permintaan para pihak yang dituangkan dalam gugatannya, namun hal itu tidak berlaku mutlak, hakim dapat mendobrak absolutisme hukum dengan mei lakui kan tindakan yang bertentangan dengan hukum tei rhadap Sui rat Ei daran Mahkamah Agui ng Nomor 3 Tahun 2018, atau dengan memberikan nasihat kepada para pihak untuk menambahkan tuntutan dwangsom dalam perkara hadhanah. Adapun urgensi penerapan dwangsom dalam perkara hadhanah adalah sebagai pemberi tekanan secara psikologis kepada Tergugat agar melaksanakan putusan hadhanah secara sukarela. Sebagai tindakan prefentif eksekusi paksa yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi psikologis anak yang merupakan pelanggran hak-hak anak. Serta sebagai pencegahan putusan tidak dapat dieksekusi. Penerapan dwangsom dalam perkara hadhanah sudah sesuai dengan konsep maslahah, Kehadiran dwangsom dapat mencegah adanya mafsadat bagi anak akibat eksekusi paksa yang dapat mengancam nyawa dan jiwa seorang anak, mengandung kebaikan dan manfaat bagi anak sehingga tidak perlu eksekusi paksa. Dwangsom dapat menjadi wasail dalam pelaksanaan putusan untuk menghindari kesulitan eksekusi sebagai wujud dari penegakan hukum melalui putusan pengadilan. Kata Kunci: Dwangsom, Eksekusi, Hadhanah, Mashlaha

Item Type: Thesis (Thesis)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorJumni Nelli, -2028067201jumninelly@uin-suska.ac.id
UNSPECIFIEDAslati, -2017087002aslati@uin-suska.ac.id
Subjects: 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan > 001.42 Metode Riset
Divisions: Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga
Depositing User: pps -
Date Deposited: 20 Jan 2025 02:23
Last Modified: 20 Jan 2025 02:24
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/85840

Actions (login required)

View Item View Item