Febrinaini Zahra Putri, Febrinaini (2024) KOORDINASI PENGELOLAAN OBJEK WISATA NGALAU INDAH PANGIAN OLEH POKDARWIS DAN DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN TANAH DATAR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (509kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui koordinasi dinas pariwisata pemuda dan olahraga dengan pokdarwis dalam pengelolaan objek wisata ngalau indah pangian. Permasalahan yang ada pada objek wisata ngalau indah pangian yaitu kurangnya fasilitas dan kurangnya perawatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini dari informan Kabid Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Ketua Pokdarwis Pesona Pangian, Wali Nagari Pangian dan Pengunjung Daya Tarik Wisata Ngalau Indah Pangian diwawancara, diobservasi dan didokumentasi dengan berbagai pendekatan. Koordinasi antara Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dengan Pokdarwis dalam pengelolaan objek wisata Ngalau Indah Pangian berjalan cukup baik meskipun terdapat tantangan, terutama terkait komitmen antara kedua pihak. Pengelolaan objek wisata diserahkan kepada Pokdarwis yang bekerja sama dengan pimpinan nagari untuk melaporkan perkembangan kepada Dinas. Namun, meskipun ada Keputusan Bersama mengenai pengelolaan, komitmen antara pemerintah dan Pokdarwis perlu ditingkatkan. Koordinasi rutin dilakukan untuk memastikan komunikasi yang efektif. Kendala lainnya termasuk vakumnya BUMNag, kurangnya infrastruktur, serta pengelolaan dan promosi yang belum optimal. Pengelolaan destinasi wisata ini memerlukan pembaruan fasilitas dan adaptasi terhadap tren wisata terkini, serta promosi yang lebih intensif melalui media sosial. Sinergi yang baik antara Dinas Pariwisata, Pokdarwis, pemerintah nagari, dan masyarakat juga diperlukan untuk menciptakan pengelolaan yang lebih efektif, termasuk dalam pembiayaan, pengendalian, dan penegakan aturan yang lebih ketat.

Actions (login required)

View Item