EVANDA NURADHA, - (2024) PERBANDINGAN TOKSISITAS EKSTRAK BUAH SIRIH HUTAN DENGAN DAUN KELOR TERHADAP MORTALITAS LARVA Setora nitens SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (28MB) | Preview
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (619kB)

Abstract

Setora nitens merupakan salah satu hama ulat api yang merusak tanaman kelapa sawit. Pengendalian secara kimiawi dapat berdampak buruk bagi lingkungan sekitar, sehingga diperlukan alternatif pengendalian yang ramah lingkungan, seperti penggunaan pestisida nabati dari buah sirih hutan dan daun kelor. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan ekstrak yang terbaik antara ekstrak buah sirih hutan dengan daun kelor terhadap mortalitas ulat api secara in vitro. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli – September 2024. Pengaplikasian ekstrak dan pengamatan dilakukan di Laboratorium Patologi, Entomologi, Mikrobiologi dan Ilmu Tanah (PEMTA) Fakultas Pertanian dan Peternakan, untuk pelaksanaan uji fitokimia ekstrak dilakukan di Laboratorium Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dan untuk pembuatan ekstrak buah sirih dan daun kelor dilakukan di Laboratorium Bahan Alam dan Mineral Fakultas Teknik Universitas Riau. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Parameter penelitian meliputi kandungan fitokimia ekstrak, perubahan morfologi, waktu awal kematian, mortalitas harian, mortalitas total dan Lethal Concentration 50 (LC 50 ). Hasil penelitian menunjukkan toksisitas ekstrak buah sirih hutan 4 kali lebih toksik dibandingkan dengan daun kelor yaitu dengan perbandingan 1:4. Konsentrasi 15% ekstrak buah sirih hutan memperlihatkan perlakuan terbaik dengan mortalitas total sebesar 100%. Kata Kunci : Fitokimia, Lethal Concentration 50 (LC 50 ), Mortalitas.

Actions (login required)

View Item