YELTI OKTITA SARI, - (2024) TINJAUAN AKIDAH ISLAM DALAM PENGAJIAN TIGA MALAM DI DESA MUNSALO KOPAH KEC. KUANTAN TENGAH ‘KAB. KUANTAN SINGINGI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI FULL.pdf Download (3MB) | Preview |
|
![]() |
Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (942kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini mengkaji tradisi tahlilan tiga malam di Desa Munsalo Kopah, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, dalam perspektif akidah Islam dan aspek mistis. Indonesia, dengan keragaman budaya dan agamanya, memiliki tradisi yang kaya, termasuk dalam upacara kematian. Tradisi tahlilan, sebuah ritual keagamaan untuk mendoakan orang yang telah meninggal, sangat kental dalam budaya masyarakat Desa Munsalo. Tahlilan dilakukan pada malam pertama, selama tiga malam berturut-turut, yakni malam pertama, kedua, dan ke tiga. Kemudian dilanjutkan ke hari ke-7, ke-40, ke-100, dan ke-1000 setelah kematian. Meskipun tradisi ini dijalankan untuk tujuan spiritual, ada berbagai pandangan mengenai kesesuaiannya dengan ajaran Islam. Akidah Islam yang murni berlandaskan Al-Qur'an dan Hadist sering kali dipertentangkan dengan praktik-praktik tradisional yang memiliki unsur mistis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data tentang tradisi tahlilan tigo malam di Desa Munsalo Kopah. Penelitian ini juga mencakup tinjauan teoritis dan konseptual mengenai akidah Islam dan mistisisme untuk memberikan landasan teoritis yang kuat dalam analisis data. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritis bagi ilmu sosiologi agama dan praktis bagi masyarakat dalam melestarikan tradisi dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang akidah Islam Berikut adalah abstrak dari Masyarakat desa Munsalo Kopah memiliki pemahaman yang beragam mengenai tradisi pengajian tiga malam yang telah menjadi bagian dari warisan budaya mereka. Pengajian ini dianggap sebagai bentuk empati terhadap keluarga yang ditinggalkan, dengan melibatkan zikir, doa, dan shalat berjamaah untuk mendoakan orang yang telah meninggal. Namun, terdapat pandangan berbeda di antara sebagian masyarakat yang menganggap tradisi ini sebagai bid'ah karena tidak sesuai dengan ajaran Islam. Perbedaan pandangan ini mencerminkan adanya variasi pemahaman keagamaan yang dipengaruhi oleh berbagai mazhab dan tradisi nenek moyang yang telah berkembang hingga kini. Meskipun demikian, perbedaan tersebut tidak menyebabkan perpecahan, karena masyarakat tetap saling menghargai. Pengajian tiga malam ini bertujuan untuk mengingatkan akan kematian yang bisa datang kapan saja, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta memberikan dukungan dan hiburan bagi keluarga yang ditinggalkan. Kata kunci: Akidah Islam, Pengajian Tigo Malam, Tahlilan
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.01 Filsafat dan Teori tentang Agama Islam 000 Karya Umum |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat | ||||||||||||
Depositing User: | fushu - | ||||||||||||
Date Deposited: | 07 Jan 2025 02:44 | ||||||||||||
Last Modified: | 07 Jan 2025 02:46 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/85182 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |